TEMPO.CO, Jakarta - Perancang mode mengangkat batik Pacitan pada peragaan busana yang digelar Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) dengan sentuhan warna alam. Pada acara IPMI Trend Show 2016, Stephanus Hamy menampilkan 24 koleksi.
Adapun 24 koleksi itu terdiri atas dua sequences. Untuk koleksinya Spring/Summer 2016, Stephanus memilih warna-warna hangat dan alami. Seperti kombinasi warna cokelat, cokelat muda, hijau tua, biru navy, dan hitam. Batik Pacitan yang menampilkan motif bunga dan burung sengaja menjadi inspirasi karena tidak populer batik dari daerah lain, seperti Pekalongan dan Solo. Motif ini dikombinasikan dengan bahan lain, seperti tulle, jacquard, sequin, dan lace.
Meskipun tampil dengan warna tanah, potongan busana yang dihadirkan tetap memperlihatkan model modern. Seperti midi dress yang dipadukan dengan bahan tulle berwarna senada, aksen ruffle, dan luaran berpotongan lurus.
Selain itu, ada rok batik yang berpadu dengan atasan berbahan lace lengkap dengan embellishment dan sequin. Paduan ini semakin melunturkan kesan kuno dari warna tanah batik tulisnya. Kendati tampil menjadi satu kesatuan, Stephanus sengaja memadukan batik dengan material lain agar mudah dipadupadankan. Karena itu, karyanya bisa dikenakan dalam kesempatan santai dan formal.
"Ingin mengangkat batik tulis Pacitan karena masih jarang yang mengangkat. Modelnya simpel, jadi mudah dipadupadankan dan cocok dipakai dalam banyak kesempatan," ujarnya di Senayan City, Jakarta, pada Selasa, 1 Desember 2015.