Rio Haryanto Dilamar Tim F1 Manor, Dana Kurang Rp 150 Miliar  
Reporter: Tempo.co
Editor: Nurdin Saleh TNR
Selasa, 8 Desember 2015 10:40 WIB
Pebalap Indonesia, Rio Haryanto, berhasil menaiki podium setelah finis kedua pada balapan kedua (sprint race) GP2 Rusia di Sirkuit Sochi, Rusia, 11 Oktober 2015. Foto: Indah Pennywati
Iklan
Iklan

TEMPO.COJakarta - Pembalap Indonesia, Rio Haryanto, secara resmi dilamar tim Formula 1, Manor. Surat resmi dari tim F1 asal Inggris itu diterima manajemen Rio kemarin. Dalam surat yang ditandatangani pemilik Manor, Stepgen Fitzpatrick, dituliskan bahwa mereka terkesan dengan hasil tes Rio menggunakan mobil F1 bermesin Ferrari di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 1 Desember lalu. Manor F1 pun menawarkan satu kursi pembalap untuk Rio karena dianggap mumpuni.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Teknisi tim telah melaporkan kepada saya bahwa Anda sangat mampu membalap di Formula 1. Kecepatan dan sikap Anda membuat banyak orang terkesan dan kami berharap bisa menandatangani kontak dengan Anda pekan depan," kata Fitzpatrick dalam suratnya kepada manajemen Rio.

Dalam tes di Abu Dhabi tersebut, pembalap 22 tahun ini mencoba mobil F1 Manor dengan ban Pirelli, yaitu ban yang akan digunakan untuk F1 tahun depan. Ia menyelesaikan 56 putaran. Catatan waktu terbaiknya per putaran adalah 1 menit 49,593 detik atau lebih baik daripada development driver Manor, Jordan King, yang juga ikut tes dengan waktu 1 menit 49,661 detik. "Saya berharap kami bisa melihat Anda menjadi pembalap Manor pada awal musim Formula 1 2016 dan membuat sejarah bagi Indonesia," ujar Fitzpatrick.

Ibu Rio, Indah Pennywati, yang juga manajer tim anaknya, mengatakan senang menerima surat tersebut. "Kami menerima surat itu tadi pagi. Isinya, mereka terkesan dan menawari Rio sebagai pembalap Manor F1," tutur Indah Pennywati saat dihubungi kemarin.

Meski kesempatan emas sudah di depan mata, Rio belum bisa meneken kontrak tersebut. Alasannya, dana yang terkumpul baru 5 juta euro. Padahal dana yang dibutuhkan sebesar 15 juta euro untuk satu musim, sehingga masih kurang 10 juta euro atau sekitar Rp 150 miliar.

Rio sangat mengharapkan dukungan pemerintah dan pihak sponsor untuk membantu dana yang dibutuhkan tersebut. "Saya mohon dukungan dari semua pihak demi kejayaan Indonesia," ucapnya melalui pesan WhatsApp, kemarin.

Pembalap kelahiran Surakarta itu mengatakan saat ini kesempatan bertanding pada kejuaraan dunia F1 sudah di depan mata. Tampil pada kejuaraan balap mobil level teratas dunia ini, menurut dia, tentu akan memberikan keuntungan bagi Tanah Air.

Tahun depan, kata Rio, F1 akan digelar di 21 negara dan menjadi peluang emas bagi pembalap Indonesia untuk disaksikan sekitar setengah miliar pasang mata. "Baik langsung maupun tidak langsung, F1 juga dapat membantu perkembangan suatu negara. Misalnya, dari segi ekonomi, sektor pariwisata, dan investasi dapat meningkat," tuturnya.

Dari sisi pendidikan, Rio menambahkan, adanya akses ke F1 diharapkan semakin banyak siswa yang lebih bersemangat menuntut ilmu karena balapan F1 mirip dengan rumitnya menjalankan program eksplorasi ruang angkasa. 

RINA W.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi