Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dikritik Hillary Clinton, Donald Trump: Hati-hati Berbicara!

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Kandidat presiden dari Republik, Donald Trump berpidato dalam sebuah kampanye di Dallas, Texas, 14 September 2015.  REUTERS/Mike Stone
Kandidat presiden dari Republik, Donald Trump berpidato dalam sebuah kampanye di Dallas, Texas, 14 September 2015. REUTERS/Mike Stone
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menggencarkan kritiknya terhadap saingan politiknya, Hillary Clinton, yang berasal dari Partai Demokrat. Lewat akun Twitter-nya, Trump menampik pernyataan Clinton bahwa dia memiliki kecenderungan mengungkit seksualitas, terutama soal perempuan.

Seperti dilansir Reuters, Kamis, 24 Desember 2015, Trump melontarkan peringatan kepada pesaingnya tersebut agar tidak sembarang berkomentar. “Hati-hati atas ucapan Anda, Hillary. Saya sangat menghormati perempuan,” ucap Trump lewat akun @realDonaldTrump.

Sebelumnya, dalam suatu sesi debat, Trump mencecar kekalahan Clinton dalam pemilihan Presiden Amerika pada 2008. “Waspadalah, Hillary. Sikapmu sebagai wanita membuat posisimu lebih cepat mengalami degradasi,” ujar Trump lewat akun Twitter-nya.

Konglomerat terkenal Amerika itu sempat berkata vulgar saat menyindir Clinton. Dia menggunakan “she got schlonged” yang ditujukan kepada Clinton, yang tumbang di hadapan Barack Obama saat memperebutkan kursi tertinggi Partai Demokrat sebelum pemilu Amerika. Pernyataan itu dianggap mengandung konten vulgar.

Clinton sendiri tak sontak membalas komentar itu dalam sesi debat yang diadakan pada Sabtu, 19 Desember 2015. Dilansir Reuters, Clinton justru menyampaikan keluhannya atas Trump lewat wawancara dengan media dalam kampanye berkalanya pada Selasa, 22 Desember 2015.

"Aku menyesalkan nada kampanyenya, terutama retorika yang ia gunakan untuk membeda-bedakan orang,” tutur Clinton. "Ini bukan pertama kalinya dia melecehkan seseorang lewat seksualitas," katanya. Clinton juga menyatakan tak akan merespons sindiran Trump secara pribadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebuah polling yang diadakan Reuters pada Senin, 21 Desember 2015, menunjukkan Trump kemungkinan besar akan kalah secara head-to-head jika saja pemilu Presiden AS dilakukan hari itu juga. Enam dari sepuluh orang, dihitung dari rata-rata responden pada polling tersebut, mengaku malu bila Trump menjadi Presiden Amerika.

Gaya dan komentar Trump dalam berkampanye dianggap keterlaluan. Satu yang terkenal adalah saat dia mengatakan akan melarang muslim masuk AS pasca-penembakan brutal yang terjadi di San Bernardino pada November 2015. Komentarnya soal kaum Hispanik pun berhasil mengundang amarah sebagian pihak.

Sindiran vulgar Trump kepada Clinton ini bukan yang pertama kali. Pada 2011, dia sempat menggunakan kata vulgar saat diwawancarai Washington Post terkait dengan kekalahan sejumlah anggota Partai Republik dalam pemilu. Para anggota yang kalah tersebut juga perempuan, layaknya Hillary Clinton.

YOHANES PASKALIS


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika

12 Februari 2024

Logo baru media sosial X, dahulu Twitter. REUTERS/Dado Ruvic
Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika

Konten Artikel X dari Elon Musk sangat mirip dengan 'Instant Article' di Facebook yang telah dipensiunkan pada 2022 lalu.


Capres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden

26 Mei 2023

Elon Musk yang merupakan pemilik dari perusahaan SpaceX dan Tesla, menempati posisi pertama dalam daftar orang terkaya di dunia tahun 2022 versi Forbes. Ia bahkan baru saja membeli Twitter. Elon Musk kembali menjadi orang terkaya di dunia nomor 1 dengan jumlah kekayaan mencapai US$ 219 miliar. NTB/Carina Johansen via REUTERS
Capres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden

Elon Musk sempat akui mendukung Ron DeSantis dalam Pilpres AS 2024 karena kecewa dengan Joe Biden.


Kanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika

23 Mei 2023

Presiden AS Joe Biden berjabat tangan dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz dekat Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri India Narendra Modi selama sesi kerja pertama KTT G20 di Bali, 15 November 2022. REUTERS/Kevin Lamarque/Pool
Kanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika

Kanserlir Jerman Olaf Scholz mengutarakan dukungan pada Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang akan kembali mencalonkan diri dalam pemilu Amerika


Tuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara

19 April 2023

Judul berita tentang kesehatan Presiden AS Joe Biden ditampilkan di kantor pusat Fox News di New York City, AS, 4 Maret 2023. Reuters
Tuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara

Fox Corp dan Fox News menyelesaikan gugatan pencemaran nama baik oleh Dominion Voting Systems sebesar $787,5 juta atau setara hampir Rp12 triliun


Yevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina

30 November 2022

Pengunjung berkumpul di luar PMC Wagner Centre, yang merupakan proyek yang dilaksanakan oleh pengusaha dan pendiri kelompok militer swasta Wagner Yevgeny Prigozhin, saat pembukaan resmi blok kantor di Saint Petersburg, Rusia, 4 November 2022. REUTERS/Igor Russak
Yevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina

Yevgeny Prigozhin dan perwakilan Wagner telah mengunjungi penjara Rusia menawarkan amnesti sebagai imbalan berperang untuk Rusia di Ukraina.


Kecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024

27 November 2022

Gubernur Florida dari Partai Republik Ron DeSantis saat pesta malam pemilihan AS 2022 di Tampa, Florida, AS, 8 November 2022. REUTERS/Marco Bello
Kecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024

Elon Musk mengakui akan mendukung Ron DeSantis pada pemilu Amerika Serikat 2024 karena kecewa pada pemerintahan Joe Biden.


Elon Musk Anjurkan Warga AS Pilih Partai Republik, Ini Alasannya

8 November 2022

Elon Musk. REUTERS/Mike Blake
Elon Musk Anjurkan Warga AS Pilih Partai Republik, Ini Alasannya

Pemilik baru Twitter, Elon Musk, mendesak warga AS memilih calon anggota Kongres dari Partai Republik untuk mengimbangi pemerintahan Joe Biden


Bos Tentara Bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, Mengaku Mencampuri Pemilu Amerika

7 November 2022

Yevgeny Prigozhin [AP]
Bos Tentara Bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, Mengaku Mencampuri Pemilu Amerika

Pengusaha Rusia Yevgeny Prigozhin menyatakan akan terus ikut campur dalam Pemilu Amerika.


Ini Bagian di Twitter yang Terdampak Kebijakan Pemangkasan Elon Musk

5 November 2022

Logo Twitter di kantor pusat perusahaannya di San Francisco, California, AS 27 Oktober 2022. REUTERS/Carlos Barria
Ini Bagian di Twitter yang Terdampak Kebijakan Pemangkasan Elon Musk

Beberapa eksekutif menyusul CEO Parag Agrawal yang sudah langsung dipecat Elon Musk saat dirinya memastikan menjadi pemilik Twitter pekan lalu.


Apa Dampak Pemilu Amerika ke Indonesia

3 November 2020

Presiden Donald Trump saat berkampanye Avoca, Pennsylvania, 2 November 2020. REUTERS/Carlos Barria
Apa Dampak Pemilu Amerika ke Indonesia

Apakah itu Joe Biden atau Donald Trump yang akan memenangkan pemilu Amerika, sama-sama menguntungkan Indonesia selama situasi domestik mendukung.