Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Kopi Mirna: Ini Ngerinya Sianida jika Masuk ke Tubuh

image-gnews
Suasana prarekonstruksi kasus kematian Mirna oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya di Restoran Olivier, Grand Indonesia, Jakarta, 11 Januari 2016. Dari hasil uji laboratorium ditemukan ada zat sianida di dalam lambung wanita berusia 27 tahun tersebut. TEMPO/Aditia Noviansyah
Suasana prarekonstruksi kasus kematian Mirna oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya di Restoran Olivier, Grand Indonesia, Jakarta, 11 Januari 2016. Dari hasil uji laboratorium ditemukan ada zat sianida di dalam lambung wanita berusia 27 tahun tersebut. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wayan Mirna Salihin meninggal setelah minum es kopi Vietnam di restoran Olivier pada Rabu, 6 Januari 2016. Mirna datang bersama kedua temannya. Menurut keterangan saksi, seorang teman Mirna datang ke restoran lebih dulu dan memesankan minuman untuk Mirna. Kemudian Mirna datang bersama seorang teman lainnya bernama Hani.

Setelah menyeruput es kopinya, Mirna kejang-kejang dan akhirnya meninggal. Dari hasil uji laboratorium, ada zat sianida di dalam lambung wanita berusia 27 tahun tersebut.

Sianida adalah zat beracun yang sangat mematikan dan sudah digunakan sejak ribuan tahun lalu. "Bisa membunuh manusia hanya dalam hitungan menit," kata Tjandra Yoga Aditama, mantan Kepala Badan Peneliti dan Pengembangan Kementerian Kesehatan, melalui pesan pendek kepada Tempo, Senin, 11 Januari 2016.

Setelah terpapar, Tjandra menjelaskan, sianida langsung masuk ke pembuluh darah manusia. Racun ini masuk melalui jaringan pembuluh darah dan langsung ke jantung. Mula-mula, kata dia, dua sistem itu yang terganggu. Setelahnya tekanan darah dalam otak langsung melonjak, yang mengganggu sistem susunan saraf pusat.

Berita Terbaru:
Wayan Mirna Salihin

Pada masa kronis, organ-organ endokrin (organ yang menghasilkan hormon) tak bisa lagi bekerja. Itu semua terjadi karena sianida mengikat bagian aktif enzim sitokrom oksidase, atau enzim yang membentuk air (H2O) dalam tubuh. Setelah menyerang semuanya, kandungan sianida akan mengendap di liver manusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Tjandra, jika kandungan sianida yang masuk ke dalam tubuh masih kecil, zat ini akan diubah menjadi tiosianat yang dapat diekskresi tubuh manusia. Sebaliknya, sianida dalam jumlah besar dapat membunuh manusia seperti kasus kopi Mirna.

Memang belum jelas besaran kandungan sianida yang ada dalam tubuh Mirna. Cara memasukkannya pun masih misterius.

Berdasarkan keterangan saksi, Mirna langsung kejang-kejang dan mulutnya mengeluarkan busa sesaat setelah meminum kopi Vietnam di Olivier. Ia sempat dibawa ke klinik, kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Abdi Waluyo. Nahas, saat sampai di rumah sakit, Mirna sudah tak bernyawa.  

AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

2 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan desa Laingpatehi setelah letusan Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

12 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

28 hari lalu

Minyak Atsiri
Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres

Minyak atsiri atau minyak esensial merupakan senyawa yang diekstrak dari bagian tumbuhan dan diperoleh melalui proses penyulingan.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

29 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

30 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

48 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

Racun yang terdapat dalam ikan buntal bernama racun tetrodotoxin, yang dinilai ribuan kali lebih berbahaya dibandingkan sianida.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

49 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

49 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Makan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini

Tiga orang warga Desa Haria, Saparua, Maluku Tengah meninggal akibat keracunan setelah mengonsumsi ikan buntal


Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

50 hari lalu

Ilustrasi vitamin dan suplemen. TEMPO/Subekti
Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

Kenali tanda dan gejala orang keracunan vitamin D agar tak sampai membahayakan kesehatan, bahkan menyebabkan kematian.