TEMPO.CO, Jakarta - Ledakan bom dan penembakan terjadi di kawasan sekitar gedung Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Januari 2016, sekitar pukul 10.45. Ledakan pertama terjadi di pos polisi lalu lintas di depan gedung Sarinah. Beberapa menit setelah ledakan di pos polisi itu, dua orang yang diduga sebagai pelaku ikut bergabung dalam kerumunan orang.
Tak berapa lama kemudian, dua lelaki beransel merah itu keluar dari kerumunan dan menghampiri polisi. Aksi lelaki itu tertangkap kamera fotografer Tempo yang sedang berada di lokasi. Satu di antara lelaki itu mengeluarkan senjata laras panjang. Lalu, seperti dalam adegan aksi teroris, ia membidikkan senjata ke arah polisi. Polisi itu ditembak, lalu jatuh. Massa berhamburan.
Satu lelaki lain menyelinap dan mengeluarkan senjata genggam. Ia bergerak ke arah mobil polisi dan menghampiri polisi lain. Dor... dor... dor... lelaki berjaket hitam itu memuntahkan peluru ke perut petugas itu. Polisi tersebut ambruk seketika. Sekuel kejadian tadi dipotret fotografer Tempo dan bisa diklik di sini. KLIK: Detik-detik Polisi Ditembak Dua Terduga Teroris Bom Sarinah
Seperti diketahui, bom dan aksi tembak terjadi di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat. Belum diketahui pasti jumlah korban tewas. Ledakan ini terjadi sebanyak empat kali secara beruntun. Ledakan tersebut terdengar cukup jauh, bahkan hingga gedung Bank Indonesia. Masyarakat di sekitar pun berhamburan dan asap masih terlihat di kawasan tersebut.
SIMAK: Ini Daftar Korban Bom Sarinah
WDA