Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eks Gafatar Minta Kasus Pembakaran Permukiman Diusut  

image-gnews
Sebuah boneka dibawa oleh keluarga Eks Gafatar yang diangkut KRI Teluk Gilimanuk di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, 25 Januari 2016. TEMPO/Budi Purwanto
Sebuah boneka dibawa oleh keluarga Eks Gafatar yang diangkut KRI Teluk Gilimanuk di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, 25 Januari 2016. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.COPontianak – Gelombang pemulangan eks Gafatar di Kalimantan Barat masih berlangsung. Beberapa warga eks Gafatar meminta agar pelaku pembakaran permukiman mereka diusut polisi.

“Kami ini tidak melakukan kejahatan. Polisi mau tidak usut siapa pelaku pembakaran permukiman kami,” kata Endang, 60, asal Sleman, Senin 25 Januari 2016.

Endang mengatakan, pelaku pembakaran lebih kejam dari pencurian. Selain mengusir warga dari lahan yang merupakan hak milik sah, menurut dia, massa juga membakar habis harta benda warga eks Gafatar.

Puji, 45, warga Surabaya eks Gafatar mengaku dia sudah meninggalkan bisnis periklanan miliknya. Dia tak tahan berada di lingkungannya tempat tinggal dulu. Stigma penganut aliran sesat menyebabkan dia memutuskan untuk memulai hidup baru di Kalimantan Barat. Bisnisnya kini dijalankan oleh rekannya. “Saya datang tidak dipaksa. Siapa saja, sukarela datang untuk bergabung dengan program pertanian ini,” katanya.


Sementara Sukardi, 45, warga Surabaya lainnya yang tinggal di Moton Panjang, Dusun Pangsuma Desa Antibar Kabupaten Mempawah mengatakan sudah memiliki KTP setempat. Dia tinggal di rumah kontrak di kota Mempawah. “Usaha saya dan istri saya adalah berjualan kue-kue dan dititip di warung-warung," ucapnya.

Sukardi mengaku bercocok tanam lebih dulu di Mempawah. Lahannya seluas dua hektar dibeli dari Kepala Dusun Pangsuma, Pudiri seharga Rp 60 juta. Harga tersebut menurutnya cukup murah. Dia membandingkan, dengan harga Rp 60 juta untuk lahan di Jawa hanya dapat satu kavling tanah. “Kini semua ludes. Saya tidak tahu lagi, aset saya bagaimana di sana,” tuturnya.

Sementara Nurul Haji Anggriono, 32, asal Bantul, mempertanyakan nasib rekan-rekannya yang masih dimintai keterangan oleh Polisi. “Kami tidak tahu bagaimana keadaannya,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Teman-teman yang dimaksud Nurul adalah para perwakilan eks Gafatar yang ikut pertemuan di Kantor Bupati Mempawah. Mereka diamankan polisi dari amuk massa, saat kendaraan mereka dibakar massa Senin malam, 18 Januari 2016. Dia tidak tahu, apakah teman-temannya tersebut termasuk warga eks Gafatar yang dipulangkan. “Lost contact,” katanya.

Terkait soal pengusutan pelaku pembakaran permukiman warga eks Gafatar, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Polisi Arief Sulistyanto mengatakan masih fokus membantu Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten untuk mengelola situasi. “Kami juga mengamankan evakuasi warga eks Gafatar, dan proses pemulangannya,” katanya.


Para perwakilan eks Gafatar yang saat ini masih berada di Polda Kalbar juga masih dilindungi dari kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan. “Kalau tidak kami amankan, mereka bisa jadi korban saat kejadian pembakaran mobil di Mempawah,” kata Arief. 

Belakangan, setelah adanya temuan-temuan mengenai kemungkinan keterkaitan warga eks Gafatar dengan hilangnya beberapa warga, kata Arief, polisi masih membutuhkan keterangan mereka. Termasuk kesaksian terhadap pembakaran kendaraan mereka di Kabupaten Mempawah.

ASEANTY PAHLEVI 


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

17 hari lalu

Peserta mendaki puncak Rosablanche selama perlombaan Glacier Patrol ke-21 di pegunungan antara Zermatt dan Verbier, Swis, 18 April 2018. Perlombaan ini pertama kali diselenggarakan pada April 1943 dan hanya diikuti peserta militer. AP/Jean- Christophe Bott
Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.


Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

30 hari lalu

Petugas Badan Pengawas Pemilu daerah memeriksa kotak suara di kantor RW 04 di kawasan Cempaka Putih, Jakarta, Selasa, 13 Februari 2024. Pendistribusian logistik pemilu itu diangkut menggunakan truk pengangkut (dump truck) dari gudang logistik dengan pengawalan ketat petugas gabungan. PPSU diperbantukan untuk mengangkut logistik tersebut dari gudang logistik untuk dibawa ke kantor RW maupun langsung ke TPS-TPS. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.


Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

54 hari lalu

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.  Foto: Canva
Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.


Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Kumpulan foto korban hukuman mati di Jl. Silang Monas Barat Laut, Jakarta, 12 Oktober 2023. Aksi kamisan yang di lakukan setiap hari kamis kali ini menyungsung banyak kejadian dan menyuarakan ketidakadilan yang dirasakan masyarakat mulai dari memperingati hari menentang hukuman mati yang dimana Peringatan ini menjadi momentum penting untuk terus mendorong penghapusan hukuman yang kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan martabat manusia, hingga konflik sengketa lahan di Dago Elos yang dimana proses sertifikat lahan mandek sejak tahun 1988 dan pengadilan memenangkan tiga bersaudara Muller (Heri Hermawan Muller, Dodi Rustendi Muller, dan Pipin Sandepi Muller) serta sebuah perusahaan bernama PT. Dago Inti Graha yang diduga melakukan pemalsuan dokumen penetapan ahli waris (PAW). TEMPO/Magang/Joseph.
Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.


Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Sejumlah pengunjung memadati Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, 24 Desember 2023. Taman Margasatwa Ragunan di padati pengunjung yang memanfaatkan libur Natal dan Tahun Baru yang bersamaan dengan liburan sekolah. TEMPO/Fajar Januarta
Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.


Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.


Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Petugas Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dari Polres Jakarta Timur mengindentifikasi penemuan tengkorak manusia di selokan di Jalan Radin Inten II Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 23 Oktober 2023. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.


Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.


Masih Misteri, Nasib Tengkorak Manusia di Selokan Duren Sawit Diputuskan 3-6 Bulan Lagi

6 November 2023

Petugas Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dari Polres Jakarta Timur mengindentifikasi penemuan tengkorak manusia di selokan di Jalan Radin Inten II Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 23 Oktober 2023. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Masih Misteri, Nasib Tengkorak Manusia di Selokan Duren Sawit Diputuskan 3-6 Bulan Lagi

Identitas tengkorak manusia yang ditemukan di selokan Duren Sawit, Jakarta Timur masih misteri. Nasib tengkorak itu ditentukan 3-6 bulan lagi.


Penemuan Tengkorak di Duren Sawit, Polisi: Belum Ada Laporan Orang Hilang

30 Oktober 2023

Petugas Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dari Polres Jakarta Timur mengindentifikasi penemuan tengkorak manusia di selokan di Jalan Radin Inten II Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 23 Oktober 2023. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Penemuan Tengkorak di Duren Sawit, Polisi: Belum Ada Laporan Orang Hilang

Belum ada laporan orang hilang sejak penemuan tengkorak dan tulang manusia di selokan di Kecamatan Duren Sawit pada Senin lalu.