TEMPO.CO, Taipei - Setidaknya 11 orang tewas dan 475 luka-luka pada Sabtu pagi ketika gempa berkekuatan 6,4 pada skala Richter melanda Taiwan, demikian kantor berita Taiwan, Central News Agency (CNA), melaporkan. Dalam gempa itu, banyak bangunan yang porak-poranda.
Tim penyelamat masih berjuang untuk menyelamatkan ratusan orang yang terjebak di dalam bangunan-bangunan yang runtuh. Sedikitnya sudah lebih dari 200 orang diselamatkan dari 17 apartemen yang rusak parah. Dari bangunan itu, pejabat setempat mengatakan kepada CNN bahwa ada lima dari mereka yang tewas. Mereka ditemukan di bangunan Weiguan Jinlong.
Tim penyelamat masih berusaha mencapai setidaknya delapan orang yang telah ditemukan terperangkap dalam reruntuhan.
CNA melaporkan, termasuk korban yang tewas adalah seorang bayi berusia 10 hari dan seorang pria 40 tahun di Tainan. Lebih dari 60 orang di kota tetap dirawat di rumah sakit, kata pejabat bencana.
"Ini gempa yang sangat kuat dan tidak hanya terasa di sini si Ibu Kota Taipei, tapi juga di provinsi-provinsi selatan Cina," kata Elise Hu, koresponden NPR yang berada di Taipei ketika gempa melanda. Dia menjelaskan hal itu dalam sebuah wawancara dengan CNN.
"Taiwan sangat terbiasa dengan gempa bumi dan tremor, tapi ini jauh lebih signifikan daripada gempa-gempa sebelumnya."
CNA | CNN