TEMPO.CO, Tangerang -Danau Talaga Biru Cigaru di Cisoka Kabupaten Tangerang dulunya hanya tempat galian pasir tradisional yang dikelola warga setempat. Kolam seluas 1,5 hektar dengan kedalaman lima meter ini tercipta dari bekas galian pasir yang telah beroperasi puluhan tahun lalu."10 tahun digali secara manual,"ujar Andi, pemilik lahan kepada Tempo, Senin 8 Februari 2016
Andi mengatakan, sebelum digali dan diambil pasirnya, ditempat itu terdapat tiga sumur. "Cerita rakyat di sini, tiga sumur itu persinggahan para wali," katanya. Airnya, kata dia, dulu kotor dan berwarna coklat, karena itu digali dan dijadikan tambang pasir sejak 10 tahun lalu.
Perubahan warna pada air kolam itu, menurut Andi, terjadi begitu saja tanpa disadari oleh warga sekitar.
Ketika galian pasir itu ditutup dan resmi tidak beroperasi pada September tahun lalu. Kemudian secara tiba tiba banyak siswa SMA, yang berfoto di sana. Foto dengan latar belakang air jernih berwarna hijau dan biru itu kemudian di upload ke media sosial. "Kami sadar ketika sudah banyak orang yang datang ke sini," katanya.
Kepala Desa Cisoka Rudi Tura mengakui ada mitos jika tiga sumur di bekas galian pasir itu dulunya sumur kiamat. " Sekarang memang membentuk tiga kolam," katanya.
Kolam pertama seluas 1,5 hektar, kolam kedua dan ketiga berada sejajar dengan kolam utama, tapi luasnya hanya 1000 dan 500 meter dengan kedalaman 20 meter. Airnya pun berwarna hijau dan biru. "Berubah warna juga ada waktunya, kadang pagi kadang sore," kata Rudi.
JONIANSYAH HARDJONO