TEMPO.CO, Jakarta - Dalam rangka peringatan Safer Internet Day, 9 Februari 2016, Google mengumumkan langkah pembaruan terkait dengan keamanan pada layanan Gmail.
Google mengatakan Gmail selalu menggunakan koneksi yang berenkripsi ketika pengguna mengirim atau menerima e-mail. Google juga mendukung standar industri, yakni pembuktian, untuk mencegah e-mail disalahgunakan orang lain. Selain itu, ada banyak langkah keamanan lain di balik layar agar e-mail pengguna tetap aman.
"Sayangnya, tidak semua layanan e-mail melakukan hal ini. Untuk itu, beberapa bulan ke depan, akan ada dua perubahan di dalam Gmail terkait dengan keamanan," demikian ditulis Google dalam rilisnya, Rabu, 10 Februari 2016.
Adapun dua perubahan itu adalah:
1. Jika menerima e-mail yang tidak berenkripsi dan/atau akan mengirimkan e-mail ke seseorang yang tidak mendukung enkripsi TLS, Anda akan melihat ikon kunci gembok yang terbuka di dalam e-mail.
2. Jika menerima e-mail yang tidak dapat dibuktikan dengan benar, Anda akan melihat tanda tanya di tempat foto profil, logo perusahaan, atau avatar. Artinya, ada kemungkinan mereka tidak mengatakan yang sebenarnya sehubungan dengan identitasnya.
Tidak semua e-mail yang bersangkutan ini akan berbahaya. Namun Google mendorong pengguna lebih berhati-hati saat membalas atau mengklik tautan di dalam e-mail yang diragukan. Dan, dengan adanya pembaruan ini, Anda akan memiliki alat yang membantu membuat keputusan tersebut.
ERWIN Z