Mabua Lepas Keagenan Harley, Layanan Purnajual hingga Juni  
Reporter: Tempo.co
Editor: Grace gandhi
Rabu, 10 Februari 2016 21:17 WIB
Pabrik motor besar asal Amerika Serikat, Harley-Davidson, memperkenalkan motor terbarunya dengan model Softail Slim S yang bergaya ala militer, Harley-Davidson Softail Slim S. Dengan bodi berkelir hijau, motor ini dibalut dengan mesin Screamin' Eagle Twin Cam 110B yang berkapasitas 1.801 cc. harley-davidson.com
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Mabua Harley-Davidson dan PT Mabua Motor Indonesia Djonnie Rahmat menjelaskan, terhitung sejak 31 Desember 2015, Mabua sudah tidak lagi menjadi authorized dealer Harley-Davidson.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Djonnie, PT Mabua Harley-Davidson dan PT Mabua Motor Indonesia tidak lagi memperpanjang keagenannya di Indonesia.

Djonnie mengatakan langkah ini harus dilakukan lantaran Mabua telah menanggung kerugian yang terlalu besar. Belum lagi dengan adanya pelemahan rupiah hingga 40 persen, membuat harga motor Harley menjadi jauh lebih mahal karena membeli dengan mata uang dolar Amerika Serikat.

"Ditambah lagi dengan ketatnya kebijakan pemerintah," kata Djonnie.

Meskipun begitu, menurut dia, Mabua masih menjadi authorized workshop untuk layanan purnajual hingga 30 Juni 2016.

Berdasarkan pantauan Tempo, beberapa suku cadang yang dijual di showroom Mabua dijual dengan harga miring, bahkan hingga 70 persen.

"Dalam jangka waktu tersebut, tempat ini (Mabua) tetap terbuka untuk setiap pemilik Harley, tidak ada yang berubah," kata Djonnie di Mabua Cafe, Jakarta, Rabu, 10 Februari 2016.

Djonnie mengatakan saat ini Harley-Davidson Motor Company sedang mencari peminat untuk diler Harley-Davidson selanjutnya. Proses negosiasi sedang berlangsung dan dalam waktu dekat akan segera diumumkan.

Menurut Djonnie, akan ada beberapa diler di Jakarta dan beberapa tempat lainnya. "Kemungkinan Mabua akan digantikan oleh beberapa pihak yang berbeda," kata Djonnie.

Menurut Djonnie, jika ada hal-hal yang mendesak, Mabua mempersilakan para direktur Harley Owners Group untuk menghubungi manajer HOG melalui perwakilan yang ada di Singapura.

"Sampai ada diler baru, langsung ke kantor Asia-Pasific di Singapura," kata Djonnie.

LARISSA HUDA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi