TEMPO.CO, Jakarta - Suasana kawasan Kalijodo di bantaran Kanal Banjir Barat terasa tegang sejak santer isu penertiban oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Tempo mencoba mendatangi kawasan tersebut sekitar pukul 17.30 WIB kemarin. Masuk melalui sisi Jalan Kepanduan II, suasana terlihat tidak terlalu ramai oleh lalu-lalang kendaraan. Di sisi jalan, di deretan rumah-rumah, penduduk sekitar asyik berkumpul sambil memperhatikan orang-orang asing yang memasuki kawasannya.
Tempo, yang berjalan kaki, ditegur seorang penduduk di dekat Masjid Nurul Hasanah, yang merupakan patokan pintu masuk kawasan Kalijodo dari sisi Pejagalan, Jakarta Utara. Warga yang curiga tersebut menanyakan maksud kedatangan Tempo. "Jangan dulu, Mas, lagi 'panas' di sini," katanya saat mengetahui ada wartawan, Jumat, 12 Februari 2016.
Ia menyarankan Tempo sebaiknya berhati-hati dan tidak sendiri bila ingin meliput. "Kemarin ada wartawan yang diusir," kata pria berusia sekitar 30 tahun tersebut.
Berdasarkan pantauan dari sisi seberang sungai, kondisi sore kemarin di sepanjang deretan permukiman Kalijodo tampak lengang. Tidak banyak terlihat kendaraan sepeda motor dan mobil yang terparkir di depan rumah-rumah.
Berita Terbaru: Penggusuran Kalijodo
Alfiyan, salah seorang penduduk yang tinggal di seberang kawasan Kalijodo, mengatakan tamu yang datang ke Kalijodo biasanya merupakan pekerja dari daerah Muara Karang.
Ia sendiri setuju andai pemerintah provinsi menertibkan daerah tersebut. Sebab, menurut Alfiyan, keberadaan wisma-wisma yang menjadi tempat praktek pekerja seks tersebut sudah meresahkan warga di sana. "Takut anak kena pengaruh negatif aja," ujar lelaki yang berprofesi sebagai pengojek ini.
Ia yakin pemerintah dapat menertibkan dan tidak kalah oleh ancaman-ancaman dari preman sekitar. "Ya sekarang kalau polisi turunin pasukan, emang di sana bisa bertahan?" tuturnya.
Kalijodo ramai dibicarakan terkait dengan isu penertiban oleh pemerintah DKI. Hal ini merupakan buntut kecelakaan maut yang terjadi di Daan Mogot pada Senin lalu sehingga menewaskan empat orang. Diketahui sopir Toyota Fortuner yang terlibat insiden sedang dalam pengaruh minuman beralkohol, setelah semalam suntuk berkaraoke dengan delapan rekannya di Kalijodo.
AHMAD FAIZ