Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesona Yasa Paramita si Miliuner Muda Beromzet Fantastis

image-gnews
Yasa Paramita Singgih, pengusaha muda dan owner produk fashion pria Men's Republic, Jakarta, 3 Februari 2016. TEMPO/Frannoto
Yasa Paramita Singgih, pengusaha muda dan owner produk fashion pria Men's Republic, Jakarta, 3 Februari 2016. TEMPO/Frannoto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apa yang Anda lakukan di usia 20 tahun? Kalau Yasa Paramita Singgih, menjadi miliuner. Men's Republic, merek pakaian pria yang diusungnya, beromzet Rp 100 juta per bulan. Kesuksesan itu membawanya tampil sampai ke ajang internasional. Terakhir, Bank BCA mendapuknya sebagai pembicara dalam diskusi wirausaha, pertengahan Januari lalu.

Namun tidak ada yang berubah dari anak muda itu. Orang-orang di sekitarnya tetap mengenal dia sebagai Yasa yang rendah hati dan kalem. Kalaupun ada yang beda, cuma caranya dalam membeli busana. "Saya tidak perlu lagi membeli baju atau sepatu karena pakai produk sendiri," katanya kepada Tempo, pekan lalu.

Yasa merintis usahanya saat baru berusia 16 tahun. Waktu itu, ayahnya, Marga Singgih, sakit jantung. Meski ekonomi keluarganya mapan—mereka tinggal di permukiman menengah di Kompleks Griya Kebayoran, Jakarta Selatan—ada saat biaya pengobatan Marga tidak terpenuhi karena terpakai untuk uang sekolah tiga anaknya. "Saya ingin cari uang sendiri," ujar Yasa.

Otak mudanya tidak banyak berpikir, Yasa lebih mementingkan tindakan. Yasa ngeluyur ke Tanah Abang, pusat tekstil terbesar di Asia. Tujuannya adalah mencari pedagang baju yang mau diajak bekerja sama untuk dipasarkan secara online. Dia mengincar busana pria dengan alasan sederhana: tidak paham baju perempuan.

Niatnya berulang kali membentur dinding. Bagaimana tidak, yang nongol di muka para juragan itu anak bau kencur. Kebanyakan, Yasa melanjutkan, minta bayaran di muka. Padahal dia datang dengan kantong kosong. Belasan kios dia lewati dengan hasil nihil. Sampai di satu lapak pakaian pria—sayang dia tidak mengingat nama penjual dan kiosnya—tujuannya tercapai. Pedagang itu merelakan barangnya dipinjam untuk Yasa pasarkan via Internet. "Cuma modal kepercayaan," kata Yasa.

Kegirangan, siswa Sekolah Menengah Atas Regina Pacis Jakarta itu langsung menggelar lapak di Kaskus dan BlackBerry Messenger. Yasa semakin girang saban helai per helai dagangannya terjual. Baju yang tidak laku dia kembalikan lagi ke rekannya. Bocah itu pun bolak-balik Kebayoran Lama-Tanah Abang. Mulai sebulan sekali, jadi sepekan sekali. Makin sering, makin besar pula margin yang dia peroleh. “Enggak tahunya jadi keenakan,” ujarnya, tersenyum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dasar otak pengusaha, keuntungan dagangan tidak dia pakai untuk berfoya-foya. Yasa memutar uangnya untuk melebarkan bisnisnya ke ranah kuliner. Pada 2012, dia membuka kafe "Ini Teh Kopi" di Jakarta Barat. Sayang, setahun kemudian kedai itu bangkrut karena merugi Rp 100 juta. "Aku enggak bisa kelola," ujarnya. Benar kata orang, kalau belum nyusruk, belum bisa naik sepeda. Kalau belum rugi, belum bisa dibilang pengusaha.

Yasa bangkit dan kembali berfokus di bisnis busananya. Dengan modal tersisa, dia mencari rekanan untuk membuat produk sendiri. Maka berdirilah Men’s Republic pada 2013. Dengan label seperti itu, yang terbayang adalah sesosok pria bening dengan gaya trendi seperti perancang busana. Namun, sebaliknya, Yasa blak-blakan mengaku buta mode. "Saya bukan orang yang fashionable," katanya.

Yasa sama sekali tidak paham soal bahan dan cara penjahit membuat sepatu dan baju yang dia pesan. Dia mengandalkan desainer lepas untuk merancang produknya—diproduksi di lima pabrik di Bandung dan Tangerang. "Mau buka salon, bukan berarti harus jadi tukang potong rambut," ujarnya. Kunci sukses di bisnis, dia melanjutkan, bukan skill di bidang yang digeluti. "Tapi jujur, bisa memberi apa yang kita janjikan, dan jangan menang sendiri."

AISHA SHAIDRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lion Air Group Gandeng 16 Perguruan Tinggi untuk Perkuat Ekosistem Penerbangan

8 hari lalu

Batik Air. Dok. Lion Air
Lion Air Group Gandeng 16 Perguruan Tinggi untuk Perkuat Ekosistem Penerbangan

Maskapai penerbangan Lion Air Group menggandeng 16 perguruan tinggi di Indonesia untuk memperkuat ekosistem penerbangan.


Gebyar Wirausaha 10: Menuju Kesuksesan dan Berkah melalui Transformasi Bisnis

43 hari lalu

Kemeriahan Gebyar Wira Usaha (GWU)
Gebyar Wirausaha 10: Menuju Kesuksesan dan Berkah melalui Transformasi Bisnis

Gebyar Wirausaha ke-10 ini juga diharapkan menjadi gerbang utama dalam Program One Year Coaching (OYC) Batch 7.


Kemenkop UKM: Kesehatan dan Kecantikan jadi Sektor Unggulan Pengembangan UMKM

52 hari lalu

Ilustrasi Pameran Alat Kesehatan/Istimewa
Kemenkop UKM: Kesehatan dan Kecantikan jadi Sektor Unggulan Pengembangan UMKM

Kemenkop UKM berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung lahirnya wirausaha yang inovatif, berbasis teknologi, dan bertahan.


Bank Mandiri Umumkan Jawara Wirausaha Muda Mandiri 2023

20 Januari 2024

Bank Mandiri Umumkan Jawara Wirausaha Muda Mandiri 2023

Terpilih 12 pemenang di kategori Business Existing dan satu pemenang untuk kategori Business Plan.


Finalis WMM 2023 Pamerkan Karya dan Kreasi Unggulannya

19 Januari 2024

Finalis WMM 2023 Pamerkan Karya dan Kreasi Unggulannya

Para finalis yang berhasil lolos seleksi dari lebih dari 8.000 pendaftar dari berbagai daerah di Indonesia memamerkan inovasi, kreativitas, dan inspirasi mereka.


Finalis Kompetisi Wirausaha Muda Mandiri Unjuk Karya di Tunjungan Plaza

19 Januari 2024

Finalis Kompetisi Wirausaha Muda Mandiri Unjuk Karya di Tunjungan Plaza

Kompetisi dihelat Bank Mandiri sejak September 2023. Sudah masuk Top 20 Finalis Business Existing dan 4 Finalis Business Plan.


Lolos Seleksi, 10 Peserta Indonesia Entrepreneur Challenge Lanjut Presentasi di Hadapan Investor

21 Desember 2023

Para UMKM peserta IEC 2023 yang  terpilih untuk bertemu dengan para investor berfoto bersama panitia dari Tempo,  investor, dan mitra strategis Tempo Media Group. Istimewa
Lolos Seleksi, 10 Peserta Indonesia Entrepreneur Challenge Lanjut Presentasi di Hadapan Investor

Sepuluh pelaku UMKM peserta Indonesia Entrepreneur Challenge (IEC) 2023 berkesempatan bertatap muka dan presentasi kepada sejumlah investor.


HSBC Salurkan Pinjaman Rp 150 Miliar untuk Wirausaha Mikro Perempuan

29 November 2023

HSBC Salurkan Pinjaman Rp 150 Miliar untuk Wirausaha Mikro Perempuan

HSBC Indonesia menyalurkan pinjaman sosial Rp 150 miliar kepada wirausaha mikro perempuan melalui PT Mitra Bisnis Keluarga Ventura.


MenkopUKM Berikan Apresiasi kepada 12 Wirausaha di Entrepreneur Award 2023

28 November 2023

MenkopUKM Berikan Apresiasi kepada 12 Wirausaha di Entrepreneur Award 2023

Pemberian apresiasi dari Kementerian Koperasi dan UKM kepada 12 wirausaha dan start-up dengan kriteria Best Product Innovation dan Business Impact.


Telkomsel Berkolaborasi Bersama Productive+ Dukung Teman Disabilitas Berwirausaha

18 November 2023

Telkomsel Berkolaborasi Bersama Productive+ Dukung Teman Disabilitas Berwirausaha

Implementasikan Prinsip ESG Berkelanjutan, Telkomsel Berkolaborasi Bersama Productive+ Dukung Teman Disabilitas Berwirausaha