Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kualitas Politikus Perempuan Dinilai Merosot  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Seorang anggota DPR menggunakan kursi roda usai mengikuti sidang paripurna dengan agenda Pidato Pembukaan Masa Persidangan III Tahun Sidang 2013-2014 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (15/1). Tempo/Tony Hartawan
Seorang anggota DPR menggunakan kursi roda usai mengikuti sidang paripurna dengan agenda Pidato Pembukaan Masa Persidangan III Tahun Sidang 2013-2014 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (15/1). Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Aktivis perkumpulan Narasita, organisasi yang berfokus pada isu perempuan, menyebut kualitas politikus perempuan merosot karena buruknya proses rekrutmen partai politik. "Modalnya duit, bukan politikus perempuan yang punya pengalaman berorganisasi dan aktif dalam gerakan sosial politik," kata aktivis Narasita Yogyakarta, Ari Indah Hayati, dalam diskusi Beranda Perempuan bertajuk “Perempuan, Politik, dan Gerakan Anti-Korupsi” di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Senin, 14 Maret 2015.

Diskusi itu digelar oleh Yayasan Satu Nama dan Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta untuk memperingati Hari Perempuan Internasional, yang jatuh pada 8 Maret. Ini adalah diskusi kedua yang digelar tahun ini.

Ari menyebut sejumlah politikus perempuan, yang vokal menyuarakan kepentingan dan hak perempuan, tersingkir. Dampaknya, parlemen diisi oleh orang-orang yang kualitasnya dipertanyakan untuk mengadvokasi kepentingan perempuan melalui program-program legislatif.

Ari juga prihatin dengan turunnya jumlah perempuan yang menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada Pemilu 2014, jumlah perempuan anggota DPRD DIY turun 50 persen dibanding Pemilu 2009 atau dari 12 perempuan menjadi enam. Di tingkat nasional, DIY menempati urutan 24 untuk persentase kursi perempuan di DPRD provinsi atau hanya 10,91 persen.

Ia menyebut gerakan perempuan saat ini punya sejumlah kelemahan, di antaranya perempuan masih enggan terlibat dalam bidang politik. Sebab, politik dianggap sebagai hal yang kotor. "Sebagian alergi dengan politik," tuturnya.

Selain itu, persaudaraan perempuan belum kuat. Keengganan perempuan berpolitik ini justru melanggengkan budaya patriarki. Saat ini persoalan tersebut semakin kompleks sehingga mengancam kualitas hidup perempuan. Misalnya, perempuan mengalami kekerasan di wilayah domestik dan publik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ari menyatakan ada beberapa hal yang menghalangi perempuan untuk berpolitik. Di antaranya dipengaruhi budaya patriarki dan terhambat proses seleksi partai politik. Selain itu, jaringan antarorganisasi massa dan partai politik masih lemah.

Kemiskinan dan minimnya akses pendidikan juga berpengaruh terhadap partisipasi perempuan dalam bidang politik. Ari pun mengkritik kurangnya hubungan dengan media dalam membangun opini tentang keterwakilan perempuan.

Pengurus AJI Yogyakarta, yang juga jurnalis Tempo, Addi Mawahibun Idhom, mengatakan media kerap bias  ketika memberitakan isu gender. Beberapa hal yang diangkat media justru meminggirkan dan mengeksploitasi perempuan. "Saat ini yang dikejar media adalah rating dan jumlah pembaca yang banyak, bukan kualitas pemberitaan," ujarnya.

Imron Mustofa dari Lembaga Pers Mahasiswa Paradigma UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengatakan sebagian mahasiswa belum punya kesadaran yang kuat untuk terlibat dalam gerakan mahasiswa di kampus. Padahal keterlibatan itu penting supaya mereka punya keterampilan berorganisasi.

SHINTA MAHARANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

DPR: BUMDes Didesain Untuk Memakmurkan Desa

26 Mei 2022

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung usai
DPR: BUMDes Didesain Untuk Memakmurkan Desa

BUMDes sudah masuk dalam UU Cipta Kerja. Harus diberdayakan untuk kesejahteraan masyarakat desa.


Pegawai Protokol Dibekali Mental Baja untuk Layani Anggota DPR

7 Maret 2022

Kepala Biro Protokol dan Humas Sekretariat Jenderal DPR RI Suratna saat memberikan sambutan dalam Bimbingan Teknis Keprotokolan di Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/3/2022). Foto: Jaka/nvl
Pegawai Protokol Dibekali Mental Baja untuk Layani Anggota DPR

Pegawai Biro Protokol dan Humas Sekretariat Jenderal DPR diharapkan mengasah mental baja yang tidak mudah mengeluh dan harus siap setiap saat.


Baleg Sosialisasi Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2022 Ke Sulawesi Selatan

9 Februari 2022

Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI Achmad Baidowi dalam sambutannya saat melakukan pertemuan dengan Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel dan jajaran Forkopimda di Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Selasa (8/2/2022). Foto: Oji/Man
Baleg Sosialisasi Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2022 Ke Sulawesi Selatan

Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat memahami isi RUU dan dapat memberi masukan.


Anggota DPR Nilai Penundaan Umrah Langkah Bijak Cegah Omicron

19 Desember 2021

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo
Anggota DPR Nilai Penundaan Umrah Langkah Bijak Cegah Omicron

Keputusan penundaan ini diambil setelah melakukan diskusi dan berdialog dengan para pihak.


Gobel Yakin Pelabuhan Patimban Percepat Kegiatan Ekspor

19 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel saat serah terima Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban, di Subang, Jabar, Jumat, 17 Desember 2021.
Gobel Yakin Pelabuhan Patimban Percepat Kegiatan Ekspor

Dengan beroperasinya Pelabuhan Patimban, maka kegiatan logistik menjadi lebih cepat dan mudah.


Bawang Putih dari Cina 507 Ribu Ton per Tahun, Andi Akmal Minta Kurangi Impor

19 Desember 2021

Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin meminta pemerintah mengurangi importasi bawang putih yang tiap tahun mencapai 507 ribu ton per tahun.
Bawang Putih dari Cina 507 Ribu Ton per Tahun, Andi Akmal Minta Kurangi Impor

Besaran angka importasi bawang putih pada menjadikan Indonesia sebagai negara importir terbesar di dunia terhadap komoditas tersebut.


Gus Muhaimin: Revolusi Industri Ubah Cara Kerja Manusia dari Manual ke Digital

12 Desember 2021

Gus Muhaimin saat menghadiri Dialog Kebangsaan bertajuk Pemimpin Idaman Milenial dalam Visi Kerja dan Usaha di Jakarta, Minggu, 12 Desember 2021.
Gus Muhaimin: Revolusi Industri Ubah Cara Kerja Manusia dari Manual ke Digital

Gus Muhaimin mendorong kaum muda memiliki kemampuan, menyesuaikan dan memanfaatkan berbagai kemajuan.


DPR Apresiasi Pemerintah Tanggap Darurat Bencana Semeru

12 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily mengapresiasi tanggap darurat yang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),
DPR Apresiasi Pemerintah Tanggap Darurat Bencana Semeru

BNPB sebagai pelaksana komando serta pengkoordinasian dari berbagai unsur dalam penanganan bencana.


DPR Dorong Pemerintah Percepat Relokasi Tempat Tinggal Korban Erupsi Semeru

12 Desember 2021

Komisi VIII DPR RI meninjau sejumlah posko pengungsian Kementerian Sosial dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk korban akibat erupsi Gunung Semeru di Desa Penanggal, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Jumat, 10 Desember 2021.
DPR Dorong Pemerintah Percepat Relokasi Tempat Tinggal Korban Erupsi Semeru

Mayoritas pengungsi menyatakan trauma berat dan sangat ingin direlokasi tempat tinggalnya ke tempat yang lebih aman.


Salurkan Bantuan Bencana Semeru, Komisi III: Dukungan Publik Luar Biasa

11 Desember 2021

Salurkan Bantuan Bencana Semeru, Komisi III: Dukungan Publik Luar Biasa
Salurkan Bantuan Bencana Semeru, Komisi III: Dukungan Publik Luar Biasa

Penanganan dampak erupsi juga harus dilihat dalam konteks pandemi Covid-19.