Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komnas HAM Pertanyakan Surat Penangkapan Siyono  

Editor

Pruwanto

image-gnews
Petugas kepolisian berjaga di depan rumah seorang warga yang diamankan saat penggerebekan di Desa Langgen, Telang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, 15 Januari 2016. Densus 88 Antiteror dibantu kepolisian mengamankan lima orang terduga teroris. ANTARA FOTO
Petugas kepolisian berjaga di depan rumah seorang warga yang diamankan saat penggerebekan di Desa Langgen, Telang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, 15 Januari 2016. Densus 88 Antiteror dibantu kepolisian mengamankan lima orang terduga teroris. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.COJakarta - Koordinator Subkondisi Pemantau dan Penyelidikan Komisi Nasional HAM, Siane Indriani, mengatakan belum ada satu lembaga negara pun yang menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Siyono sejak dia menghilang dari rumahnya pada Selasa dua pekan lalu. Belakangan, Siyono dipulangkan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

“Sampai sekarang tidak ada surat perintah penangkapan," kata Siane Indriani. "Siapa yang menangkap Siyono, benarkah anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror? Dibawa ke mana dia? Ini semua belum jelas. Belum ada yang bertanggung jawab.”

Siyono adalah warga Dukuh Brengkungan, Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Seusai menunaikan salat Maghrib di masjid samping rumahnya pada Selasa dua pekan lalu, lelaki 33 tahun itu dijemput tiga lelaki yang diduga anggota Densus 88. Empat hari berselang, jenazah ayah lima anak itu dipulangkan dari RS Polri Jakarta dalam kondisi mengenaskan.

Markas Besar Kepolisian mengidentifikasi Siyono bergabung dengan kelompok terbaru dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI) dan memiliki peran sekelas panglima aktif yang menggerakkan kelompoknya menyuplai senjata. “Komnas HAM tidak membela teroris, tapi membela hak-hak seseorang yang baru dianggap terduga teroris,” kata Siane.

Guna mengungkap dugaan pelanggaran HAM di balik kematian Siyono, Siane menemui keluarga Siyono pada Senin lalu. Namun dia enggan membeberkan hasil wawancaranya dengan keluarga Siyono yang selama ini menutup diri dari wartawan. “Itu semua jadi catatan dan akan kami evaluasi. Kami membantu pihak keluarga yang menuntut proses hukum seadil-adilnya,” kata Siane.

Saat ditemui Tempo, Selasa pekan lalu, kakak Siyono, Wagiyono, menyatakan pihak keluarga telah mengikhlaskan kematian adiknya karena sudah menjadi Qodarullah (takdir Allah). “Kedua orang tua kami sudah tidak sanggup kalau prosesnya (mencari keadilan) bertambah panjang lagi,” kata Wagiyono, yang juga Ketua RT 11 RW 5 Dukuh Brengkungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Siane, ada situasi di mana keluarga terduga teroris tidak berani secara terang-terangan karena mendapat tekanan meski tidak secara terbuka. “Tiap keluarga terduga teroris punya cara berbeda untuk mengatasi rasa takut. Kami sudah hafal. Jadi harus dibedakan mana yang terucap dan yang tidak terucap,” kata Siane.

Selain mengikhlaskan kematian Siyono, kepada Tempo, Wagiyono menyatakan menolak jenazah Siyono diautopsi. “Kenapa baru sekarang? Kenapa tidak sejak jenazahnya masih di RS Polri Jakarta. Kalau sudah dikubur baru akan diautopsi untuk apa? Sudah terjadi, ya sudah,” kata Wagiyono.

Menanggapi pernyataan Wagiyono, Siane berujar, Komnas HAM tidak memerlukan pernyataan keluarga korban apakah menuntut atau tidak menuntut. Sebab, kasus penghilangan orang secara paksa bukanlah delik aduan.

Bagaimana kalau polisi juga menolak mengautopsi jenazah Siyono, Siane menjawab, “Autopsi itu kepentingan polisi untuk menjawab semua keraguan. Tidak gampang orang mati seenaknya, harus ada penjelasan medis dan akademis. Jangan melindungi oknum yang bersalah. Kalau polisi menolak autopsi tidak masalah, tapi akan terus menyisakan keraguan. Kita tantang, berani jujur itu hebat,” kata Siane.

DINDA LEO LISTY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

29 Januari 2024

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

Simak sejarah dan profil Densus 88 yang khusus menangani kasus terorisme di Indonesia.


Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

29 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

Terduga teroris yang ditangkap di Boyolali masuk kelompok Jamaah Islamiyah. Total ada 11 orang yang diringkus.


Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

27 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

Densus 88 kembali menangkap satu terduga teroris di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 27 Januari 2024.


Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

26 Januari 2024

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

Penangkapan sepuluh terduga teroris dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah pada Kamis


Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

26 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

10 orang terduga teroris di Jawa Tengah diduga berasal dari kelompok Jamaah Islam (JI).


Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

25 Januari 2024

Sejumlah personel tim Densus 88 Mabes Polri di Rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024, tampak lengang seusai proses penggeledahan oleh aparat kepolisian. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

Sebelum penangkapan di Karanganyar, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap sejumlah terduga teroris di beberapa daerah di Solo Raya.


Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

25 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

Kapolres Boyolali tidak diberi tahu ketiga warga yang ditangkap DEnsus 88 itu masuk dalam jaringan teroris apa.


Densus 88 juga Ciduk 1 Terduga Teroris di Solo, Jabat Ketua RT dan Berjualan di Pasar Klithikan Notoharjo

25 Januari 2024

Sejumlah warga melintas di depan rumah M, salah seorang terduga teroris yang diamankan Tim Densus 88 di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 juga Ciduk 1 Terduga Teroris di Solo, Jabat Ketua RT dan Berjualan di Pasar Klithikan Notoharjo

Densus 88 Antiteror Mabes Polri juga menangkap satu warga Kota Solo berinisial M yang diduga juga seorang anggota jaringan teroris hari ini.


Densus 88 Tangkap 5 Terduga Teroris di Kabupaten Sukoharjo

25 Januari 2024

Sejumlah personel tim Densus 88 Mabes Polri di Rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024, tampak lengang seusai proses penggeledahan oleh aparat kepolisian. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Tangkap 5 Terduga Teroris di Kabupaten Sukoharjo

Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap sejumlah terduga teroris di beberapa daerah di wilayah eks-Karesidenan Surakarta atau Solo Raya, hari ini.


Namanya Disebut oleh Densus 88, Jamaah Ansharu Syariah Bantah Terlibat Terorisme

27 Desember 2023

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan bersama Juru bicara Dessus 88 Polri Kombes Pol Aswim Siregar memberikan keterangan saat rilis pengungkapan tindak pidana terorisme di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 20 Desember 2023. Dalam keteranganya, Densus 88 sepanjang tahun 2023 telah berhasil menangkap 142 tersangka teroris dan pendanaan aksi teroris dari jaringan kelompok Jemaah Islamiyah (JI) dan Jemaah Ansharut Daulah (JAD). TEMPO/ Febri Angga Palguna
Namanya Disebut oleh Densus 88, Jamaah Ansharu Syariah Bantah Terlibat Terorisme

Densus 88 menangkap 142 terduga teroris selama 2023. Tujuh orang di antaranya disebut berasal dari Jamaah Ansharu Syariah.