Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Penyayatan di Yogya, GP Ansor Ikut Buru Pelaku  

image-gnews
Jalan Malioboro, Yogyakarta. ANTARA/Noveradika
Jalan Malioboro, Yogyakarta. ANTARA/Noveradika
Iklan

TEMPO.COYogyakarta - Gerakan Pemuda Ansor menyatakan siap membantu pihak kepolisian melacak dan menyeret pelaku penyayatan terhadap tiga warga Kota Yogyakarta. "Kami menduga kuat ini orang-orang stres, tidak ada motif teror yang memiliki tujuan lebih besar yang menyerang kelompok tertentu, kami akan turut membantu menemukan," ujar Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kota Yogyakarta Ambar Anto, Rabu, 27 April 2016.

Pada Senin siang, 25 April 2016, setidaknya tiga orang menjadi korban penyayatan di lengan oleh orang tak dikenal di wilayah Umbulharjo dan Kotagede, Yogyakarta. Korban yang dirawat di Rumah Sakit Hidayatullah itu terdiri atas mahasiswi serta siswi sekolah menengah dan sekolah dasar. 

Tiga perempuan yang menjadi korban penyayatan lengan adalah Nelyratnasari, mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, asal Martapura Kalimantan Selatan. Saat ia melintas di Jalan Soetomo, Umbulharjo, tiba-tiba ada yang menyayat lengannya. Sayatannya mencapai panjang 25 sentimeter.

Dua korban lain adalah K, 16 tahun, siswi SMA Bamguntapan, Bantul. Ia juga disayat di lengan lumayan parah dan harus dijahit hingga 20 jahitan. Sedangkan satu korban lagi adalah NER, 12 tahun, siswi SD. Tiba-tiba ia dipepet dua orang yang naik sepeda motor berboncengan. Sayatan benda tajam mengenai lengannya sepanjang 5 sentimeter. Mereka berdua melintas di Jalan Nyi Pembayun, Kotagede.

"Ini keterlaluan dan kami mengira pelaku ada masalah dengan perempuan, lalu melampiaskan kepada mereka yang tak bersalah, harus segera ditangkap agar tak meresahkan," ujar Ambar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ambar menuturkan pihaknya sudah meminta bantuan sejumlah jaringan pemuda di dua wilayah Umbulharjo dan Kotagede untuk turut melacak keberadaan pelaku. Menurut dia, motif teror ini tak berkaitan dengan tewasnya simpatisan Partai Persatuan Pembangunan di wilayah Sleman yang dilempari mercon pada sepekan sebelumnya ataupun kasus penembakan misterius di Magelang.

"Kami perkirakan tak ada kaitan dengan teror-teror berbau politis, melainkan murni orang stres, sehingga kami harap bisa segera ditangkap," ujarnya. Pihak kepolisian sendiri sudah bekerja dengan menghimpun keterangan para saksi, rekaman CCTV sekitar lokasi, dan melakukan olah tempat kejadian untuk mengenali ciri pelaku.

Namun juru bicara Kepolisian Kota Besar Yogyakarta, Ajun Komisaris Partuti, menuturkan pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus itu. "Saat ini belum ada perkembangan," tuturnya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

14 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

20 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

21 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

27 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

29 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.


Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

35 hari lalu

Salah satu peserta saat mengikuti pembelajaran pawiyatan aksara Jawa di Kota Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

Pawiyatan aksara Jawa ini digelar serentak di 30 kampung mulai 20 Februari hingga 5 Maret 2024 di Kota Yogyakarta.


Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

38 hari lalu

Lokasi Boulevard Kotabaru yang memanjang di tengah Jalan Suroto itu berada di kawasan heritage Kotabaru, Yogyakarta. Tempo/Pino Agustin Rudiana
Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.


Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

43 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

Susana berbeda terlihat di kawasan wisata Kota Yogyakarta saat Pemilu. Kawasan yang biasanya ramai oleh wisatawan tampak lengang.


Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, hadir di lokasi acara Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta pada Selasa, 23 Januari 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.


Wisatawan Perlu Tahu, Dua Kawasan di Kota Yogyakarta Ini Jadi Pusat Kampanye Terbuka

22 Januari 2024

Stadion Mandala Krida Yogyakarta (Dok. Pemda DIY)
Wisatawan Perlu Tahu, Dua Kawasan di Kota Yogyakarta Ini Jadi Pusat Kampanye Terbuka

Di Kota Yogyakarta, ada dua tempat yang disiapkan menjadi pusat kampanye terbuka, kemungkinan akan padat.