TEMPO.CO, Manila - Sebanyak 10 dari 14 sandera yang disekap oleh kelompok separatis Filipina atau dikenal dengan Abu Sayyaf dibebaskan. Mereka adalah awak kapal tugboat Brahma 12 dan tongkang Anand.
Namun, pembebasan 10 warga Indonesia tersebut disangsikan oleh beberapa pihak bahwa itu dilakukan secara gratis tanpa uang tebusan.
BACA: Fadli Zon Soal Bebasnya Sandera Abu Sayyaf: Banyak Klaim...
Kepala polisi Jolo, Junpikar Sitin mengaku bahwa tidak mengetahui mengenai kesepakatan yang terjadi, namun sepengetahuannya, Abu Sayyaf tidak pernah melepaskan sanderanya tanpa uang tebusan.
BACA JUGA
Gaduh Ahok Vs Yusril: Sekongkol Rustam hingga Kalah di PTUN
Survei: 9 dari 10 Orang Sungkan Menegur Orang yang Bau Badan
Seperti yang dilansir Asiaone, Senin,2 Mei 2016, seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya juga menyatakan telah terjadi transaksi 50 juta peso atau setara dengan Rp 13,1 miliar dari pihak Indonesia ke Abu Sayyaf.
Keraguan bahwa pembebasan itu tanpa syarat juga diutarakan anggota staf militer Filipina yang ikut dalam negosiasi dengan Abu Sayyaf. Dia mengatakan tidak tahu tentang pembayaran tebusan, tetapi ia menambahkan bahwa sulit membayangkan Abu Sayyaf membebaskan sandera tanpa menerima uang tebusan.
BACA: Dibebaskan Abu Sayyaf, Nakhoda Brahma 12 Boleh Melaut Lagi
Berbagai laporan media Filipina juga mengatakan bahwa mereka meragukan pembebasan tersebut tanpa syarat uang tebusan.
Wali kota Jolo, Hussin Amin yang marah dengan pemberitaan pembayaran uang tebusan tersebut mengatakan dia menyambut baik pembebasan sandera asal Indonesia tersebut, namun juga mangaku tidak tahu menahu mengenai apakah uang tebusan telah dibayar.
BACA: Menteri Luhut Gelar Rapat Pembebasan 4 Sandera Abu Sayyaf
"Jika pembebasan itu dilakukan dengan imbalan uang, maka mereka yang membayar telah mendukung Abu Sayyaf," kata Amin. "Uang ini akan digunakan membeli lebih banyak senjata dan digunakan sebagai dana mobilisasi oleh penjahat ini."
ASIA ONE | IB TIMES | YON DEMA
BERITA MENARIK
Jurnalis Prancis Menyusup ke Markas ISIS, Ini Temuannya
Ahok Buka Rahasia Mundurnya Rustam Effendi, Ternyata...