TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin pernah mengalami yang satu ini: pergi ke supermarket dan mengisi troli untuk kebutuhan sebulan, lalu berpikir selesai sudah urusan belanja kebutuhan selama bulan itu. Namun sepekan kemudian, Anda mendapati beberapa item kurang atau tak terbeli. Lalu Anda pergi lagi untuk membeli kebutuhan lainnya.
Jika pernah, maka mungkin ada yang salah selama aktivitas belanja di awal bulan. Bisa jadi karena lapar mata atau belanja tanpa rencana. Berikut ini beberapa kesalahan yang kerap dilakukan banyak orang saat belanja bulanan, seperti dirangkum situs Daily Meal:
Baca Juga:
Tidak membuat daftar sama sekali
Ketika lemari dapur dan kulkas kosong, kita kerap tergoda untuk membeli semua yang kita lihat. Padahal, langkah ini selalu akan berakhir dengan makanan yang kita beli tidak termakan atau mungkin malah terlupakan setelah masuk ke dalam lemari atau kulkas.
Sebaiknya buat daftar kebutuhan dulu sebelum melangkahkan kaki untuk berbelanja. Dengan membuat daftar belanja, kita terhindar dari membeli sesuatu yang tidak perlu dan kerap berakhir di tong sampah karena masa kadaluwarsanya habis.
Tidak membuat rencana menu harian
Membuat perencanaan menu akan menghemat belanja bulanan karena apa yang akan kita beli adalah yang kita butuhkan untuk membuat suatu masakan. Paling tidak, Anda bisa memilah mana yang harus dibeli di supermarket dan mana yang bisa dibeli di tukang sayur keliling dengan mempertimbangkan lama penyimpanan.
Tidak mengelompokkan barang dalam daftar belanja
Seringkali, belanja bulanan di supermarket berakhir dengan kelelahan. Padahal, daftar belanjaan sudah di tangan dan tersusun rapi. Mengapa hal ini terjadi? Tentu karena tenaga dan waktu terbuang banyak karena kita harus menyusuri lorong demi lorong dan kemudian balik lagi ke lorong yang sama untuk mencari kebutuhan lainnya.
Saat menyusun daftar belanjaan, sebaiknya kelompokkan masing-masing item kebutuhan sesuai lorong di supemarket. Jadi di dalam daftar ditulis misalnya kebutuhan perlengkapan mandi satu kelompok dengan kosmetik dan obat-obatan, atau alat-alat kebersihan dengan keperluan mencuci baju. Kelompok produk daging, susu dan biji-bijian ada dalam kelompok tersendiri, karena berada di area yang sama di supermarket.
Jadi dalam daftan tidak menuliskan apel atau pepaya misalnya, di antara sabun mandi dan sabun cuci piring, karena lokasinya di supermarket berada di area berbeda. Membuat pemetaan supermarket dalam daftar belanjaan kita jauh lebih memudahkan.
Tidak membandingkan harga
Kita biasanya membeli produk yang sama setiap kali berbelanja. Tetapi asal tahu saja, cara ini bisa menghabiskan lebih banyak uang dari yang kita kira. Mungkin Anda fanatik pada merek tertentu, namun tak ada salahnya untuk mempertimbangkan merek lain yang kualitasnya sama namun harganya lebih murah. Mencermati penawaran promosi atau diskon di supermarket itu juga sangat membantu menghemat belanja bulanan.
Melemparkan belanjaan secara acak ke dalam keranjang Anda
Mungkin cara ini lebih cepat, tapi akan lama saat berada di depan kasir. Biasanya, kasir akan mengelompokkan belanjaan kita sesuai katagori. Jika kita menaruh belanjaan secara acak, waktu akan banyak terbuang ketika sang kasir sibuk memilah belanjaan sebelum memindai harganya. Apalagi kalau dia bekerja sendirian dan tak ada asisten yang membantu menaruh barang belanjaan ke dalam tas.
Melemparkan barang secara serampangan juga berisiko rusak. Bisa jadi bongkusnya koyak sehingga mempengaruhi kualitas isinya, atau jika menimpa telur, maka bisa jadi akan ada beberapa butir telur yang retak atau bahkan pecah.
Tidak menyimpan pada tempat yang tepat
Usahakan ketika sampai di rumah, barang belanjaan disimpan sesuai tempatnya. Pilah mana yang harus masuk freezer, lemari es, atau kotak tertutup. Masukan daging dalam wadah khusus sehingga tidak mencemari makanan lainnya.
INDAH P
Berita lainnya:
Tas Belanja Trendi
Bantal Tidur Miring
Koedelos, Brownies Sensasi Dingin