Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

170 Sekolah Ditipu Kepala Dinas Pendidikan, Kok Bisa ?

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Kepala Kepolisian Resort Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat memberi penjelasan terkait kasus penipuan terhadap kepala sekolah dan guru berkedok bantuan dana sosial di Polres Jakarta Selatan, 2 Mei 2016. Tempo/Rezki Alvionitasari
Kepala Kepolisian Resort Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat memberi penjelasan terkait kasus penipuan terhadap kepala sekolah dan guru berkedok bantuan dana sosial di Polres Jakarta Selatan, 2 Mei 2016. Tempo/Rezki Alvionitasari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Jakarta Selatan menetapkan empat tersangka penipuan yang bermarkas di Cianjur, Jawa Barat. Mereka berinisial ECP (35), SH (35), YS (32), dan RD (43). Kepala Polres Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat mengatakan para pelaku ini menipu korbannya melalui telepon.

Wahyu mengatakan empat orang ini mengaku sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Gubernur Bank Indonesia. "Korban mereka ialah para kepala sekolah, sejak 2008 hingga 2016," kata Wahyu di kantornya, Senin, 2 Mei 2016.

Menurut Wahyu, selama 8 tahun, para pelaku paling sedikit menipu guru di 170 sekolah, dari taman kanak-kanak sampai sekolah menengah atas. "Korban-korban ini sudah kami konfirmasi dan mereka membenarkan," tutur Wahyu. Ia mengatakan, sejauh ini, polisi baru menghubungi 20 sekolah. Namun, dari buku telepon alias yellow pages yang disita, pelaku menandai nomor telepon sekolah yang sudah dihubungi dan sudah mengirim uang. Sekolah itu tersebar di beberapa kabupaten di Indonesia.

Kepada korban, tersangka mengatakan sekolahnya mendapat bantuan dana sosial. Namun, agar pencairannya lancar, sekolah harus menyerahkan sejumlah uang. "Kalau kepala sekolah tidak percaya, pelaku memberikan nomor telepon Gubernur BI (palsu). 'Silakan telpon ke Gubernur BI'," ujar Wahyu, menirukan tersangka.

Pelaku memakai peralatan telepon genggam, buku nomor telepon alias yellow pages, laptop, dan modem. Laptop dan modem berfungsi ketika pelaku hendak menyusun narasi percakapan di telepon. Mereka juga mencari daftar dana bantuan terbaru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wahyu mengatakan kasus ini terungkap setelah polisi mendapat laporan dari Sekolah Dasar Negeri 04 Selong, Kebayoran Baru. Pihak sekolah sudah ditipu Rp 42,2 juta. Empat pelaku ini mulai menipu sekolah pada 2008.

Selama 8 tahun, kata Wahyu, mereka menghasilkan uang sampai Rp 2 miliar. Uang dari korban dikirim ke rekening dengan identitas palsu. "Ketika dapat transferan, uang diambil, buku rekeningnya dibakar," ujarnya.

REZKI ALVIONITASARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

4 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

7 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

10 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

11 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

16 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.


Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

16 hari lalu

Ilustrasi pemudik di stasiun Gambir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.


DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

19 hari lalu

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (tengah), Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti (kedua kanan), Hetifah Sjaifudian (kedua kiri), Dede Yusuf (kanan), dan Abdul Fikri Faqih (kiri) memberikan keterangan pers terkait tragedi Kanjuruhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Tragedi Kanjuruhan menewaskan 125 orang dan lebih dari 300 orang terluka. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.


Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

19 hari lalu

Ghisca Debora Aritonang, terdakwa penipuan tiket Coldplay, meninggalkan ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, seusai mendapatkan vonis tiga tahun penjara, pada Rabu, 3 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.


Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

19 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.


Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

20 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Mengacu data Antam, tercatat harga untuk emas 0,5 gram adalah Rp649.500, naik Rp3.000 dari harga kemarin.  TEMPO/Tony Hartawan
Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

PT Antam telah melaporkan mantan karyawannya yang diduga melakukan penipuan investasi emas ke polisi. Belasan warga Klaten jadi korban.