TEMPO.CO, Jakarta - Polisi mengatakan pembunuhan Nurain Lubis, dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), oleh Roymardo Sah Siregar, mahasiswanya sendiri, dipicu motif sakit hati karena sang mahasiswa sering mendapatkan nilai jelek dalam perkuliahan.
Juru bicara Kepolisian Daerah Sumatera Utara Komisaris Besar Helfi Assegaf di Stabat, Selasa, 3 Mei 2016, mengatakan, sebelum membunuh, Roymardo diduga sudah terlebih dulu mempersiapkan diri dengan membawa martil dan pisau. "Hingga kini polisi masih terus melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap kasus pembunuhan itu," katanya.
Baca juga:
Geram, Sonny Tulung Segera 'Telanjangi' Pengganggu Cindy
Mahasiswa Bunuh Dosen Medan: Inilah Motif dan Sifat Pelaku
Dari hasil pemeriksaan sementara, Roymardo mengakui nekat membunuh dosennya, Nurain Lubis, karena sering mendapatkan nilai yang jelek, sehingga terjadi pembunuhan yang dilakukan tersangka berinisial SS itu di kampus UMSU, Senin, 2 Mei 2016.
"Tersangka juga mengaku kesal sehingga sering tidak masuk kuliah," katanya.
Perbuatan Roymardo diduga juga sudah direncanakan sebelumnya yang dibuktikan dengan adanya martil dan pisau yang dibawanya dari rumah. Roymardo juga sengaja menunggu dosen tersebut masuk ke toilet kampus lalu membunuhnya.
Roymardo dikenakan Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Sedangkan beberapa mahasiswa yang juga sempat diamankan petugas dalam kejadian itu, semuanya sudah diperiksa dan dimintai keterangannya.
ANTARA
Baca juga:
Misteri Pembunuhan Mahasiswi UGM Terungkap, Pelaku Ditangkap
Geram, Sonny Tulung Segera 'Telanjangi' Pengganggu Cindy