TEMPO.CO, Lhokseumawe - Brigadir Ahmad Sauki, 54 tahun, sudah dicari selama lebih dari tujuh hari. Tapi anggota Satuan Polisi Air yang jatuh ke laut saat menggeledah kapal pencuri ikan berbendera Malaysia pada Rabu dinihari, 27 April 2016, tersebut belum juga ditemukan.
“Kami telah melakukan salat gaib untuk almarhum yang gugur dalam tugas. Sudah tujuh hari dicari, dia masih belum ditemukan,” ucap Kepala Kepolisian Resor Langsa Ajun Komisaris Besar Sunarya, Kamis, 5 Mei 2016
Sunarya mengatakan polisi telah mencari korban bersama Badan SAR Nasional, Polair Kepolisian Daerah Aceh, dan Polair BKO Markas Besar Polri. Mereka telah menyisir lokasi jatuhnya Sauki di perairan 40 mil dari pesisir pantai Langsa, Aceh. Namun mereka tak menemukan tanda-tanda keberadaannya.
Meski begitu, Sunarya menuturkan timnya bersama Badan SAR Nasional tetap melibatkan nelayan serta jaringan radio pantai dengan harapan korban bisa ditemukan sebelum 14 hari. "Kami ikut berduka atas kejadian ini. Ini musibah," ujarnya.
Sauki, 54 tahun, terpeleset saat menggeledah kapal pencuri ikan asal Malaysia di sekitaran 40 mil laut dari pesisir pantai Langsa. Korban yang beralamat di Kompleks BTN, Desa Matang Seulimeng, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, meninggalkan satu istri dan tiga anak. (Baca: Jatuh Saat Geledah Kapal Asing, Anggota Kepolisian Air Hilang
IMRAN M.A.