TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Presiden M. Jusuf Kalla melepas kapal perang berjenis strategic sealift vessel (SSV)-1 pesanan Filipina, yang dibuat PT PAL. Kapal perang itu langsung berlayar ke Filipina kemarin sore.
Wakil Presiden menyatakan bangga karena Indonesia mampu dan berhasil merampungkan pekerjaan tersebut. ”Saya bangga Indonesia mampu menyelesaikan kapal pesanan Filipina,” katanya di galangan PT PAL kemarin.
Baca juga:
Inilah 5 Hal yang Amat Mengerikan di Balik Tragedi Yuyun dan Feby
Gadis Cantik Tewas Disambar Kereta, Selfie Maut Tetap Marak
Kalla juga bersyukur karena kapal bernama BRP Tarlac (LD-601) itu selesai tepat waktu sesuai dengan perjanjian kontrak. Dalam kontrak kerja sama, BRP Tarlac dijadwalkan selesai pada 2 Mei 2016. ”Alhamdulillah selesai sesuai dengan jadwal.”
Direktur PT PAL Firmansyah mengatakan kapal BRP Tarlac merupakan kapal pertama yang diekspor Indonesia. Firmansyah menjelaskan, sore ini kapal itu langsung berangkat dari Surabaya ke Filipina. Kapal tersebut diperkirakan tiba di sana pada 13 Mei 2016. ”Sesampai di sana, akan dilakukan serah-terima kapal kepada Departemen Pertahanan Filipina,” ujarnya.
Departemen Pertahanan Filipina sendiri sebenarnya memesan dua kapal perang jenis SSV. Untuk SSV-1 Tarlac telah selesai sejak 2 Mei 2016, sedangkan untuk pesanan kedua (SSV-2) akan selesai pada Mei 2017. ”Sesuai dengan kontrak, untuk yang kedua akan selesai pada Mei 2017,” tuturnya.
Acara pelepasan kapal SSV-1 ini dihadiri pula oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Menteri Perindustrian Saleh Husin, serta Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya Ade Supandi.
EDWIN FAJERIAL
Baca juga:
Inilah 5 Hal yang Amat Mengerikan di Balik Tragedi Yuyun dan Feby
Pembunuhan Feby UGM: Ada 56 Adegan, Pelaku Sempat Berdoa