Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menghalau Datangnya Alergi  

image-gnews
LIVESCIENCE
LIVESCIENCE
Iklan

TEMPO.CO - Alergi adalah gangguan yang bersifat genetis. Risiko alergi pada anak akan ada jika kedua orang tuanya juga menderita alergi. Namun tidak semua anak yang memiliki bawaan alergi pasti menderita alergi. Setiap alergi pasti memiliki pencetus.

Alergi sebenarnya reaksi dari kekebalan tubuh yang berlebihan. Kondisi ini tidak muncul tiba-tiba, ada pemicunya. Sebuah zat alergen—pemicu alergi—yang masuk ke tubuh orang dengan alergi untuk pertama kali tidak akan menimbulkan reaksi apa pun. Reaksi alergi akan muncul bila tubuh terpapar zat alergen terus-menerus.

Beberapa pencetus yang paling sering menimbulkan reaksi alergi adalah makanan, debu, dan obat-obatan. Selain itu, ada beberapa zat, seperti susu sapi, putih telur, kuning telur, daging ayam boiler, kacang tanah, ikan laut, kepiting, udang kecil, cokelat, serta bahan tambahan pada makanan, seperti bumbu, pengawet (benzoat), penyedap rasa, dan pewarna (tartrazine). Alergen juga bisa berasal dari faktor lingkungan, misalnya debu, asap rokok, bulu unggas, bulu anjing, dan bulu kucing.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikut ini beberapa cara mencegah timbulnya alergi.
• Mengetahui kandungan makanan atau minuman dengan jelas sebelum Anda memilihnya.
• Hindari makanan yang mengundang alergi.
• Hindari alergen, zat pemicu alergi. Misalnya debu, asap rokok, bulu unggas, dan bulu anjing.
• Ibu hamil dan menyusui jangan berdiet.
• Hindari paparan asap rokok selama kehamilan dan selama anak berusia balita.
• Berikan ASI kepada bayi. ASI adalah asupan terbaik bagi bayi untuk mencegah alergi.
• Kenalkan makanan padat kepada bayi pada saat yang tepat, yakni usia 6 bulan. Terlalu cepat (sebelum 3 bulan) atau terlalu lambat (lebih dari 6 bulan) memberikan makanan padat bisa meningkatkan risiko terkena eksem pada bayi.
• Selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.
• Konsultasikan kepada ahli gizi untuk menyusun menu yang cocok dan seimbang.

WEBMD | ALLERGY | KORAN TEMPO | DINA ANDRIANI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

18 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.