Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengejutkan, Meski Bertelur Ular Ini Tetap Perawan

image-gnews
Viper liang (Agkistrodon contortrix). Foto: wikipedia.org
Viper liang (Agkistrodon contortrix). Foto: wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Oklahoma - Ada dua spesies ular yang mampu menjalani kehidupan aseksual. Artinya, ular betina dapat berkembang biak tanpa perlu "suntikan" sperma dari individu jantan alias tetap perawan.

Kedua spesies ular itu adalah viper copperhead (Agkistrodon contortrix) dan viper cottonmouth (Agkistrodon piscivorus). Spesies yang termasuk kelompok ular beludak ini hidup di alam liar di Amerika Serikat dan dikenal sebagai ular yang sangat berbisa.

Para ilmuwan terkejut saat meneliti individu betina yang sedang bunting dari spesies ular tersebut. Analisis genetik menunjukkan bahwa kebuntingan itu terjadi tanpa campur tangan individu jantan.

Proses reproduksi unik yang disebut partenogenesis fakultatif ini pernah dijumpai sebelumnya pada spesies lain di penangkaran. "Tetapi tidak pernah dialami ular di alam liar," kata Profesor Warren Booth, ketua tim peneliti dari University of Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat.

Tim peneliti menangkap dua ekor ular betina itu dari sebuah ladang dekat permukiman. Individu jantan sebenarnya juga dijumpai di lingkungan tersebut, tapi tampaknya si betina lebih suka melakukan reproduksi sendirian.

Mereka menemukan satu dari 22 ekor viper copperhead betina melakukan partenogenesis fakultatif. Sementara itu, satu angka kelahiran perawan dijumpai dari 37 ekor viper cottonmouth betina yang bunting.

"Frekuensinya benar-benar mengejutkan kami. Sekitar 2,5-5 persen kehamilan dalam populasi dihasilkan dari partenogenesis," ujar Booth. Perilaku reproduksi ini dinilainya sangat luar biasa dan menjadi semacam evolusi baru bagi ular viper.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim peneliti yang dipimpin Booth juga menemukan ular checkered garter (Thamnophis marcianus) yang mampu melakukan hal serupa. Bahkan individu betina ular berbisa rendah ini bisa tetap perawan meski beberapa kali menghasilkan anakan jantan.

Booth dan rekan-rekannya akan meneliti hingga tiga tahun ke depan untuk mengetahui apakah anakan ular dari proses partenogenesis fakultatif ini bisa tumbuh menjadi individu yang normal dan fertil.

"Jika mereka tidak dapat bertahan hidup dan bereproduksi, ini jalan buntu reproduksi partenogenesis," Booth menjelaskan. Namun, jika anakan sehat dan dapat berkembang biak, "Berarti membuka jalan yang sama sekali baru untuk penelitian berikutnya."

Ia mengatakan temuan ini membuktikan bahwa hewan yang selama ini tercatat melakukan reproduksi seksual, ternyata juga dapat berkembang biak secara aseksual. "Ini dapat mengubah pemahaman tentang reproduksi ular," ujarnya.

Ular viper bukanlah hewan pertama yang dapat melakukan reproduksi seperti ini. Ada beberapa spesies yang juga mampu berkembang biak tanpa kehadiran pejantan, antara lain ayam domestik dan beberapa spesies hiu, kadal, serta burung.

DAILYMAIL | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

1 jam lalu

Puluhan aktivis pembela HAM dan tokoh masyarakat bersama Amnesty International Indonesia menggelar aksi unjuk rasa Menolak Kejahatan Kemanusian di Gaza di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023. Dalam aksinya para aktivis menyerukan negara-negara sekutunya seperti Amerika Serikat harus didesak untuk memastikan Israel menghentikan serangan besar-besaran ke Gaza sekaligus mengakhiri penindasan sistem Apartheid kepada warga Palestina. TEMPO/Subekti.
Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

1 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

1 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.


Kilas Balik Lahirnya Hari Bumi pada 22 April yang Ditetapkan Mulai 1970

1 hari lalu

Sejumlah penari menari pada peringatan Hari Bumi di Taman Hutan Raya Juanda, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis 22 April 2021. Tujuh orang penari yang berasal dari sanggar tari Bongkeng Art Space membawakan tarian alam selama tujuh jam tanpa henti untuk memperingati Hari Bumi. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kilas Balik Lahirnya Hari Bumi pada 22 April yang Ditetapkan Mulai 1970

Kilas balik Hari Bumi yang lahir dari kepedulian Senator Amerika Serikat dan gerakan mahasiswa tahun 1970-an.


AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Kilas Balik Peresmian Perpustakaan Digital Dunia

1 hari lalu

Ilustrasi Perpustakaan. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Kilas Balik Peresmian Perpustakaan Digital Dunia

Tujuan lain dari dibentuknya perpustakaan digital dunia ini adalah membuat koleksi karya penting dari seluruh dunia secara digital.


Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

1 hari lalu

Mantan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. AP
Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 21 April 2024 masih berkutat seputar konflik terbaru Iran-Israel.


Jalan Panjang Negara Palestina Jadi Anggota Penuh PBB Kembali Terhenti

1 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Jalan Panjang Negara Palestina Jadi Anggota Penuh PBB Kembali Terhenti

Sebagian besar negara di dunia termasuk negara-negara anggota OKI, Liga Arab, Gerakan Non-Blok, dan ASEAN telah mengakui keberadaan Negara Palestina.