Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anjing Terapi Setia Membantu Para Penderita Masalah Mental

image-gnews
Seorang anak bermain dengan anjing. REUTERS
Seorang anak bermain dengan anjing. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anjing terapi adalah hewan peliharaan yang bisa membantu memperbaiki kesehatan dengan memberi dukungan emosional. Hewan tersebut dilatih untuk menjadi anjing terapi dan bisa digunakan untuk diri sendiri atau membantu orang lain.

Anjing terapi tinggal di rumah orang yang dibantunya. Mereka juga bisa dibawa berkunjung ke rumah-rumah perawatan, sekolah, atau rumah sakit. Mereka dilatih untuk bersikap lembut, bersahabat, dan tak menolak dipeluk atau dibelai orang asing.

Anjing tersebut juga sabar dan tak pernah marah saat diganggu anak-anak. Selain anjing, hewan lain yang biasa digunakan untuk terapi adalah kucing, kelinci, burung, bahkan llama.

Anjing terapi berbeda dengan anjing pelayan. Anjing pelayan dilatih untuk melakukan berbagai tugas, seperti membantu pemiliknya yang cacat. Anjing terapi bertugas memberi rasa nyaman dan perhatian. Sikap manis dan rasa sayang yang mereka tunjukkan menjadi terapi buat mereka yang bermasalah dengan kesehatan, terutama mental.

Anjing terapi dinilai sangat membantu mereka yang menderita depresi, bipolar, autisme, trauma pascastres, dan penderita alzheimer. Menurut para ahli, orang yang baru saja menjalani operasi besar atau kecelakaan parah bisa pulih lebih cepat dengan bantuan anjing terapi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hampir semua jenis anjing bersahabat bisa dilatih menjadi anjing terapi, dari yang berukuran besar, seperti labrador, golden retriever, dan st bernard, sampai yang lebih kecil, seperti pudel dan pomeranian. Meski sikap anjing dipengaruhi jenisnya, cara mereka dibesarkan dan bagaimana temperamennya dibentuk juga ikut berpengaruh.

Untuk menjadi hewan terapi, anjing itu sebelumnya akan menjalani serangkaian tes, seperti respons terhadap suara-suara bising dan membingungkan, ditarik secara tiba-tiba, dan disodori beberapa alat bantu, misalnya kursi roda.

VERYWELL | PIPIT


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.