TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Bina Marga Jawa Barat Guntoro mengatakan semua infrastruktur jalan akan diperiksa ulang menjelang persiapan arus mudik Lebaran. Sebab, beberapa waktu lalu, terjadi longsor di Jalan Tol Cikampek-Palimanan atau Cipali.
“Akan disurvei ulang, evaluasi ulang, minimal di daerah Pantura. Gara-gara kejadian ini kami malu melihat kesiapannya, kondisinya seperti apa,” katanya di Bandung, Senin, 30 Mei 2016.
Guntoro mengatakan survei pemeriksaan kondisi infrastruktur jalan itu akan dilakukan di semua jalan wilayah Jawa Barat, yang bakal digunakan untuk menampung kepadatan volume lalu lintas kendaraan saat Hari Raya Lebaran. “Termasuk lokasi-lokasi rawan banjir dan longsor,” ujarnya.
Sejumlah alat berat didatangkan untuk mengantisipasi dampak bencana alam saat masa mudik Lebaran. Beberapa lokasi rawan longsor di Jawa Barat tercatat di bagian selatan dan tengah, yang meliputi Pangalengan, Ciwidey, Purwkarta, dan Sumedang. Sedangkan di sejumlah ruas jalan di Pantura berpotensi banjir.
Jalan Tol Cipali pun menjadi titik rawan longsor yang harus diwaspadai karena sebelumnya jalan tersebut sudah amblas. “Cipali masuk rawan longsor karena kejadian ini, tapi Insya Allah aman semua,” tuturnya.
Guntoro mengatakan amblasnya bibir jalan di Cipali di luar perkiraan. “Memang itu di luar dugaan,” ucapnya.
Menurut Guntoro, longsor di KM 130+400 itu terjadi akibat limpasan aliran air hujan yang mengikis bagian pinggir jalan tol. “Ini kan tanpa pembatas, jadi longsor,” ucapnya.
Perbaikan masih terus dilakukan dengan memasang tembok penahan tanah. Struktur jalan juga diperkuat agar tidak ambrol. Guntoro mengatakan pengelola Jalan Tol Cipali akan melakukan perbaikan dengan melapisi ulang sejumlah ruas jalan tol itu. “Sedang dikerjakan sekarang,” kata Guntoro.
Selain di Cipali, perbaikan juga sedang dikerjakan di sejumlah ruas jalan lainnya. Di jalur Pantura, misalnya, saat ini tengah dikerjakan pekerjaan menambal ruas jalan yang berlubang. Penambalan jalan berlubang pun dilakukan di ruas jalan di Kadipaten, Jatitujuh, serta Jatibarang, yang mayoritas merupakan jalan menuju pintu Jalan Tol Cipali.
Semua pengerjaan perbaikan dan pemeliharaan jalan akan disetop serempak pada H-7 hingga H+7 Lebaran supaya tidak mengganggu arus mudik. “Setop pekerjaan, tapi tetap antisipasi dengan pemeliharaan dan kewaspadaan, seperti antisipasi pohon tumbang dan longsor,” tutur Guntoro.
Sebelumnya, ruas Jalan Tol Cipali di Kilometer 103+400 jalur B trayek Jakarta-Cirebon longsor. Untuk menghindari kecelakaan, diberlakukan satu jalur.
"Panjang longsorannya sekitar 10 meter dengan kedalaman 1 meter," tutur Kepala Patroli Jalan Raya Polda Jawa Barat Komisaris Polisi H. Hanafi, Kamis, 26 Mei 2016.
Untuk menghindari hal yang membahayakan, Hanafi menambahkan, jalan tersebut hanya dibuka satu lajur.
AHMAD FIKRI