TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla memandang tak melulu salah bila ada kepala daerah yang mempunyai harta banyak. Ia mengatakan seorang pejabat belum tentu bersalah bila ditemukan mempunyai rekening "gendut". Kalla meminta agar kepala daerah yang kedapatan memiliki dana besar tidak langsung dicurigai.
"Bisa saja dapat warisan, pedagang atau banyak tanahnya dijual. Tidak bisa disalahkan," ucap Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin, 30 Mei 2016. Wapres pun mengingatkan agar kepala daerah tersebut tidak disalahkan bila memiliki dana yang besar.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo membuka akses kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri jejak keuangan kepala daerah yang diduga memiliki rekening gendut. Hal itu didasari oleh Ketua PPATK Muhammad Yusuf yang menyebut ada indikasi beberapa kepala daerah mempunyai rekening mencurigakan.
Tjahjo menambahkan, pemerintah pusat tidak akan mendukung kepala daerah yang diduga mempunyai rekening bermasalah. Menurut dia, mereka akan diserahkan kepada PPATK dan lembaga penegak hukum.
ADITYA BUDIMAN