TEMPO.CO, Jakarta - Ketika Anda hamil, pujian yang kerap terlontar dari orang tercinta atau orang asing adalah “Kamu terlihat bersinar”. Tapi apa arti sebenarnya? Apakah perempuan hamil secara alami mendapatkannya atau hanya mitos?
Menurut Dr Debbie Palmer, seorang dermatolog, ada perubahan fisiologis yang terjadi pada wanita selama kehamilannya yang menyebabkan wajahnya bersinar. Salah satu faktor penyebabnya adalah peningkatan hormon, sehingga kelenjar minyak menghasilkan lebih banyak minyak dan kulit wajah terlihat lebih berkilau.
Adanya peningkatan aliran darah ke kulit juga menyebabkan kulit wajah terlihat lebih cerah. “Hasilnya, perempuan yang hamil terlihat memiliki cahaya ekstra,” kata Dr Palmer.
Meski begitu, kehamilan tidak selalu baik untuk kulit setiap orang. Peningkatan hormon dan produksi minyak tersebut menyebabkan beberapa perempuan hamil mulai memiliki noda di wajah serta jerawat. Obgyn Dr Draion M. Burch, dokter kandungan dan ginekolog, merekomendasikan penggantian pembersih wajah dengan yang bebas minyak.
Selain itu, kondisi kulit yang muncul saat hamil adalah melasma, atau disebut pregnancy mask, yang menimbulkan bercak kecokelatan pada wajah. “Melasma adalah hiperpigmentasi warna cokelat pada wajah yang disebabkan oleh kombinasi hormon dan paparan sinar matahari,” ujar Dr Palmer.
Bercak kecokelatan ini akan memudar 3 sampai 6 bulan setelah kehamilan. Namun bisa muncul kembali karena terpapar sinar matahari secara berulang. Untuk mencegahnya, Dr Palmer menyarankan agar memakai tabir surya seng oksida/titanium dioksida dengan SPF 30 atau lebih besar dan topi.
GOOD HOUSEKEEPING|NIA PRATIWI