Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lezatnya Sate Korea di Jakarta

image-gnews
Makanan khas Korea Selatan Bibimbap. maangchi.com
Makanan khas Korea Selatan Bibimbap. maangchi.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Empat tusuk sate berukuran besar tersaji di tengah piring panjang. Asap masih mengepul dari sate empat rasa dan rupa itu. Satu tusuk sate ayam rasa teriyaki, sate ayam rasa orisinal, sate sapi rasa ekstrapedas, dan sate sosis rasa pedas. Di tiap sate yang ditaburi kacang wijen itu dituangkan secara zigzag mustard atau mayonnaise.

Sate ukuran super ini merupakan salah satu menu di restoran cepat saji Korea Selatan, Ccozi & Friends. Selain menu sate ala Negeri Ginseng, di restoran waralaba ini tersedia masakan-masakan populer Korea, seperti tok bo ki (kue beras), bulgogi, bi bimbap, ramyon (sejenis ramen), dan tentu saja kimchi.

Bedanya dengan restoran Korea lain yang tersebar di Jakarta, harga di menu Ccozi & Friends lebih ramah kantong, yakni di bawah Rp 50 ribu. "Kualitas sama tapi harganya terjangkau," ujar pemilik gerai di Indonesia, Woo Kyung-hee.

Sate ayam yang berjulukan Ccozi Chicken memiliki empat pilihan rasa: orisinal, teriyaki, pedas, dan ekstrapedas. Harganya Rp 18.500 per tusuk. Sate sapi atau Ccozi Beef menawarkan tiga pilihan rasa, yakni teriyaki, pedas, dan ekstrapedas dengan harga Rp 19.500 per tusuk. Begitu pula sate sosis atau Ccozi Sausage.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi yang berharap dapat menikmati sate asli rasa Korea mungkin kecewa. Bedanya hanya pada rasa asam yang berasal dari mayonnaise sebagai pengganti bumbu kacang sate ala Indonesia. Selain itu, saat gigitan masuk, rasa taburan kacang wijen meruap bersama rasa mustard atau mayonnaise. Hanya sate teriyaki yang menggunakan topping mayonnaise.

Woo Kyung-hee membenarkannya. Untuk restoran di sini, ia menggunakan 30 persen bumbu asli Korea dan 70 persen bumbu Indonesia agar rasanya familiar. "Di Korea sana, rasanya tidak persis seperti di sini," katanya.

Woo Kyung-hee mengatakan, restorannya hanya menggunakan daging sapi impor dari Australia. Agar lemak daging luntur, ia memanggang daging di oven sebelum dibakar. "Biar kita tidak memakan banyak minyak," ujar perempuan yang sudah berdiam di Indonesia selama sepuluh tahun ini.

ISTIQOMATUL HAYATI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

3 jam lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

17 jam lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.


5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

3 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

Ada beberapa tips untuk menghemat biaya saat menonton konser di luar negeri


7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

8 hari lalu

Sudirman Street Food, Bandung. Kuliner malam di Bandung. FOTO/Instagram/sudirmanstreetfood_bandung
7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

Berikut rekomendasi kuliner Ramadhan di Bandung yang populer dan kekinian. Ada banyak makanan yang bisa dibeli, mulai dari gorengan hingga kolak.


7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

9 hari lalu

Aktivitas jual beli jajanan di lapak pedagang Bazaar Takjil Ramadhan Benhil di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Pedagang musiman di kawasan Bendungan Hilir ini, menjadi salah satu tempat tujuan warga maupun pekerja kantoran untuk berburu makanan takjil buka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

Ada banyak tempat kuliner Ramadhan di Jakarta yang bisa Anda coba. Seperti kawasan Benhil, Pasar Santa, Blok M, hingga Jalan Sabang.


Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

12 hari lalu

Lamang Tapai. TEMPO/Febri Yanti
Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

Walau terdengar tidak biasa, memadukan Lemang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatra Barat. Penganan ini disebut Lamang Tapai.


Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

12 hari lalu

Djakarta Ramadhan Fair 2024  di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dibuka 15-20 Maret 2024. (Kemenparekraf)
Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

Djakarta Ramadan Fair 2024 menawarkan kuliner dan produk Ramadan, digelar 15-20 Maret 2024.


Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

16 hari lalu

Hidangan Ramadan Aryaduta Menteng
Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

Aryaduta Menteng menghadirkan serangkaian pengalaman kuliner Ramadan yang menggugah selera di tiga restorannya yang berbeda


Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

19 hari lalu

Warung Blayag Mek Sambru (karangasemkab.go.id)
Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

Warung blayag kaki lima ini telah ada selama 57 tahun dan berhasil mendapat dua sertifikat nasional berkat konsistensinya.


Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

19 hari lalu

Ilustrasi adonan kue. Foto: Freepik.com/Azerbaijan_Stockers
Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

Pesatnya pertumbuhan ini tak lepas dari masifnya penggunaan media sosial yang mendorong munculnya tren-tren kuliner kekinian.