TEMPO.CO, Jakarta - Kesibukan dan rutinitas yang padat kerap membuat ibu ingin segala sesuatu dikerjakan dengan cepat dan rapi. Begitu pun saat anak berpakaian. Pekerjaan yang seharusnya dapat diselesaikan dalam waktu 5 menit, buat anak, bisa sangat menyita waktu.
Ibu kerap turun tangan ketika melihat anaknya kesulitan berpakaian. Membantu boleh saja, tapi anak tetap harus mempelajarinya. Kemampuan memakai baju sendiri berkaitan dengan membangun kepercayaan diri, kemandirian, dan perasaan meraih pencapaian. Dan, ketika anak sudah menguasai kemampuan itu, setidaknya berkurang satu pekerjaan yang membuat pagi Anda semakin sibuk.
Bagi orang dewasa, berpakaian ibarat membalikkan telapak tangan. Namun buat anak-anak, memakai baju sendiri butuh keahlian khusus yang harus dipelajari dengan sungguh-sungguh. Anda mungkin mengambil alih tugas memakaikan baju ketika anak masih bayi. Tapi, ketika mereka beranjak menjadi balita, memakai baju sendiri harus mulai dilatih.
Di sisi lain, memakai baju sendiri lebih dari sekadar kemampuan memasukkan dan melepas pakaian. Hal ini membantu anak mengembangkan banyak keterampilan, di antaranya:
- Kemampuan motorik halus
Ketika mereka belajar memasang kancing dan menarik ritsleting.
- Kemampuan motorik kasar
Ketika mereka berdiri dengan satu kaki saat memakai celana.
- Kemampuan kognitif
Ketika mereka mengingat langkah-langkah memakai baju dan celana dan membangun kesabaran, juga perhatian, untuk menyelesaikan pekerjaan.
- Kemampuan bahasa
Ketika mereka belajar menyebut jenis-jenis pakaian, warna, dan ukuran.
- Pengetahuan waktu dan tempat
Ketika mereka belajar memilih pakaian sesuai dengan acara dan kondisi cuaca.
Berita lainnya:
Waspadai Pubertas Terlalu Dini
Si Introver Ternyata Lebih Oke di Tempat Tidur
Ayo Lari, Jangan Takut Kehabisan Napas