TEMPO.CO, California - Aplikasi ini baru diluncurkan di Amerika Serikat untuk membantu mengungkap hotel yang dijadikan tempat prostitusi. Para pengguna aplikasi bernama TraffickCam ini dapat mengunggah foto kamar hotel yang mereka kunjungi. Foto ini nantinya dapat digunakan penegak hukum untuk membantu proses identifikasi lokasi prostitusi di hotel
Tahun lalu, National Human Trafficking Resource Center melaporkan telah terjadi lebih dari 4.000 kasus prostitusi di Amerika Serikat. Abby Stylianou, pengembang aplikasi ini, berharap ciptaannya dapat digunakan sebagai alat bantu mengungkap kasus prostitusi di hotel.
TraffickCam menggunakan algoritma yang sesuai dengan cara membandingkan fasilitas yang ada di kamar hotel, seperti furnitur, karpet, dan aksesori lain. Sejauh ini, hanya Departemen Kepolisian St. Louis Country yang memanfaatkan aplikasi ini untuk membantu penyelidikan mereka.
“Penegakan hukum selalu mencari cara baru dan inovatif untuk menyelamatkan korban, mencari tersangka, dan menyelidiki aktivitas kriminal," kata Sersan Adam Kavanagh dari Kepolisian St. Louis County.
Sampai saat ini, TraffickCam telah mengumpulkan 1,5 juta foto kamar hotel. Meski begitu, Stylianou menyadari bahwa aplikasi ini masih perlu dikembangkan karena prostitusi tidak hanya terjadi di hotel.
REUTERS | IQRA ARDINI | ANTO