Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PPDB Online Depok Ricuh, Orang Tua Geruduk Dinas  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Ilustrasi PPDB Online (siap-ppdb.com)
Ilustrasi PPDB Online (siap-ppdb.com)
Iklan

TEMPO.CODepok - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di Depok ricuh. Ratusan orang tua siswa mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Kota Depok di Gedung Baleka II, Selasa, 28 Juni 2016, lantaran server PPDB online mati.

Orang tua siswa, Lisda Dwi Rahayu, mengeluhkan adanya kerancuan dalam proses PPDB secara online di Depok. Pendaftaran PPDB online dibuka pada 27-28 Juni 2016. "Kemarin mendaftarkan anak saya ke dua sekolah bisa. Tapi hari ini server-nya rusak," ujarnya.

Lisda mendaftarkan anaknya kembali karena pada pendaftaran pertama anaknya tidak lolos. Ia melihat ada yang aneh pada pendaftaran pertama. Sebab, saat itu kuota SMA Negeri 5 dan 8 tersedia 100 kursi.

Namun tak lama kemudian kuota tiba-tiba bertambah menjadi 200 kursi secara mendadak, yang membuat anaknya terdepak dari urutan sebelumnya. "Senin sore bertambah kuotanya tiba-tiba. Makanya saya mendatangi Dinas Pendidikan," ujarnya.

Ia menduga ada kecurangan dalam proses PPDB. Sebab, kuota yang dibuka tidak sesuai dengan jumlah yang disediakan di setiap sekolah negeri.

Menurut Lisda, bila satu sekolah mempunyai sembilan rombongan belajar, dan satu rombongan mencapai 40 siswa per kelas, setiap sekolah negeri di Depok mempunyai kuota 360 kursi. Dengan catatan dari kuota tersebut 25 persennya dari jalur afirmasi.

"Seharusnya kuota yang dibuka untuk online bukan dari jalur afirmasi lebih dari 200. Ini kenapa cuma 100 kursi yang dibuka untuk daftar PPDB online," ujarnya.

Lisda curiga kuota yang tidak sesuai tersebut menjadi celah untuk orang lain menitipkan siswa. Sebab, Dinas Pendidikan menutupi kuota sekolah yang sebenarnya. "Ini bentuk kecurangan agar bisa bermain uang untuk menitipkan siswa yang tidak bisa masuk. Sudah bukan rahasia lagi PPDB proyek pemerintah," ucapnya.

Selain itu, ia menyayangkan tidak adanya pejabat yang berwenang dari Dinas Pendidikan di tempat saat kejadian ini. Bahkan Ketua PPDB juga tidak ada di kantornya saat proses PPDB berlangsung. "Ketuanya kabur. Seharusnya saat ada masalah seperti ini dia ada di depan. Sebab, staf tidak bisa mengambil kebijakan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Senasib, Budi Karma, orang tua siswa, mengeluhkan proses PPDB online. Bahkan, dari 13 sekolah negeri yang membuka pendaftaran, ada satu sekolah yang tidak bisa diakses. "SMA Negeri 12 hilang dari data pendaftaran PPDB," ujarnya.

Staf Dinas Pendidikan Kota Depok Syaiful Anwar mengatakan kesalahan ada di Telkom sebagai penyedia aplikasi. Pihaknya telah berkoordinasi ihwal rusaknya server PPDB yang tidak bisa diakses. "Sekarang sudah bisa. Kami juga menunggu keputusan apakah akan diperpanjang proses pendaftaran online atau tidak," ujarnya.

Selain itu, untuk kuota yang hanya ditampilkan 100 siswa di PPDB online, sedang dimusyawarahkan terlebih dahulu. "Semua pejabatnya sedang ke Bandung, rapat," kata Syaiful.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Depok Hafid Nasir menyayangkan rusaknya server selama PPDB. Selain itu, server hanya memunculkan kuota sebanyak 100 siswa saja di setiap sekolah. "Jadi menimbulkan opini ke mana-mana. Sebab, penerimaan PPDB online sebanyak 75 persen dari kapasitas sekolah," ucapnya.

Ia menyesalkan pejabat Dinas Pendidikan dan Ketua PPDB yang tidak ada di kantornya saat kericuhan ini terjadi. "Seharusnya pejabat proaktif. Ini sangat kami sesalkan, pejabat tidak ada satu pun," ujarnya. 

Hafid melihat dalam proses PPDB di Depok saban tahun selalu terjadi kecurangan. Bahkan lebih dari 20 persen penerimaan siswa baru di Depok lewat jalur tidak resmi. "Lebih dari 20 persen PPDB tahun kemarin dipastikan titipan," ucapnya.

IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

22 jam lalu

(Dari kiri) Mantan calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu, mantan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar, dan Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi ketika memberikan keterangan pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Defara
Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.


Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

13 hari lalu

Ketua DPC PKS Kota Depok Imam Budi Hartono mendampingi bacaleg mendaftar ke Kantor Sekretariat KPU Depok di Jalan Margonda No. 379, Kecamatan Beji, Depok, Senin, 8 Mei 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.


Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

23 hari lalu

Kepala Kejati Sumbar Asnawi. ANTARA
Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?


Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

36 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.


Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

47 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.


KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

48 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial


Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

48 hari lalu

Sejumlah massa dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok membawa miniatur keranda berkain putih bertuliskan 'Matinya Demokrasi' saat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor KPU Depok, Jawa Barat, Rabu, 6 Maret 2024. Aksi tersebut buntut dari temuan dugaan penggelembungan suara saat rekapitulasi suara di panitia pemilihan kecamatan (PPK) guna meningkatkan suara salah satu caleg DPR RI Dapil VI dari partai lain dan berharap agar KPU Kota Depok tegas menjunjung netralitas hingga integritas agar pesta demokrasi yang jujur dan adil. TEMPO/M Taufan Rengganis
Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

Proses rekapitulasi penghitungan suara di Kota Depok diwarnai dugaan intimidasi. Proses rekapitulasi sempat terhenti.


BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

53 hari lalu

Puluhan siswa dan keluarga beserta relawan melakukan unjuk rasa didepan kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Pada aksinya mereka menuntut pemerintah untuk mencari solusi terhadap 14 siswa SMA - SMK kurang mampu di Depok yang terancam putus sekolah karena tidak lolos saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan alasan kuota sudah penuh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

Pelacakan titik koordinat berbasis persil dapat mengukur jarak dengan sekolah terdekat. Mengurangi risiko manipulasi sistem zonasi.


Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

21 Februari 2024

Masalah Berulang PPDB Sistem Zonasi
Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

Meski niatnya baik, skema seleksi masuk sekolah baru masih berpotensi menimbulkan berbagai masalah baru. Dianggap kurang adil dan berpotensi diakali.


JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

18 Januari 2024

Warga melintasi poster caleg yang dicoret tulisan 'tersangka penusukan pohon' di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, Senin, 15 Januari 2024. Pelabelan yang dilakukan oleh orang yang tidak dikenal itu sebagai bentuk protes atas pemasangan alat peraga kampanye caleg dengan memaku pohon yang melanggar Peraturan KPU (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu 2024 pasal 70 huruf H. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

JPPI meminta agar mereka yang terlibat dalam kampanye mendapat sanksi.