TEMPO.CO, Jakarta - Penjaga gawang Joe Hart mendesak para pemain muda dalam skuad Inggris untuk belajar dari pengalaman tersingkir secara menyakitkan pada Piala Eropa 2016.
Penantian 50 tahun Inggris untuk menjuarai turnamen besar akan terus berlanjut setelah Islandia, yang adalah negara paling kecil yang lolos ke Piala Eropa, berbalik menang 2-1 setelah tertinggal lebih dulu akibat gol penalti untuk merebut satu tiket ke perempat final melawan tuan rumah Prancis Minggu pekan ini.
Manajer Roy Hodgson yang memilih 23 pemain Inggris, yang merupakan skuad berisi pemain-pemain paling muda pada Piala Eropa 2016, mengundurkan diri setelah pertandingan itu dengan hanya memenangi tiga dari sebelas pertandingan pada turnamen besar.
"Ini menyangkut tumbuh sebagai pemain, banyak pemain muda akan belajar dari ini dan semoga belajar dari itu secepatnya, mencoba dan membawa sepak bola Inggris kembali ke tempat yang seharusnya," kata Hart kepada media Inggris.
"Kami telah bekerja keras, dan akhirnya tanpa sukses sehingga itulah bagaimana tim ini akan dikenang," kata Hart seraya mengatakan Inggris harus membangun sesuatu yang baru.
Hart tak ingin menyalahkan siapa-siapa, tapi menyatakan ketidakberhasilan Inggris ini adalah tanggung jawab tim Inggris sendiri, demikian dilansir Reuters.
ANTARA