Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Brexit, Ini Nasib Penggunaan Bahasa Inggris di Uni Eropa  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Sejumlah petugas menghitung surat suara setelah ditutupnya waktu pengambilan suara referendum Uni Eropa di Glasgow, Skotlandia, 23 Juni 2016.  REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Sejumlah petugas menghitung surat suara setelah ditutupnya waktu pengambilan suara referendum Uni Eropa di Glasgow, Skotlandia, 23 Juni 2016. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Iklan

TEMPO.COBrussels - Ketua Komite Urusan Konstitusional Parlemen Eropa (AFCO) Danuta Maria Hübner mengatakan bahasa Inggris dapat dilarang penggunaannya sebagai bahasa resmi Uni Eropa setelah Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa (Britain Exit—Brexit). 

Meski bahasa Inggris paling banyak digunakan di Eropa, bahasa itu berpotensi di-block seiring Uni Eropa mulai mengurangi pengaruh Inggris di wilayahnya. Setelah itu, setiap anggota negara memiliki hak untuk mencalonkan bahasa utama mereka di Brussels, tapi harus bahasa selain Inggris. 

"Inggris adalah bahasa resmi kita karena kita telah diberi tahu Inggris. Namun, jika (sekarang) kita tidak memiliki Inggris, berarti kita tidak menggunakan bahasa Inggris," ujar Hübner dalam konferensi pers tentang konsekuensi hukum referendum Brexit seperti dikutip dari Telegraph.co.uk pada Rabu, 29 Juni 2016.

Hal ini berarti status hukum akan dihapus ketika Inggris meninggalkan Eropa, meskipun bahasa itu telah digunakan sehari-hari di Irlandia dan Malta. Meski dua negara itu memilih Gaelic dan Maltese masing-masing sebagai bahasa resmi mereka. 

Adapun Polandia menyatakan Inggris mungkin tetap menjadi bahasa yang digunakan di kantor-kantor. Namun, untuk menetapkannya menjadi bahasa resmi, harus mendapat persetujuan dari negara anggota. Sebagai alternatif lain, Hübner menyarankan aturan bisa berubah dengan cara membiarkan negara-negara anggota memiliki lebih dari satu bahasa resmi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahasa Prancis awalnya merupakan bahasa dominan yang banyak digunakan di Uni Eropa hingga 1990-an. Namun berubah setelah Uni Eropa kedatangan anggota, seperti Swedia, Finlandia, dan Austria, didukung negara Eropa timur lain yang telah mengadopsi Inggris sebagai bahasa keduanya. Dokumen Uni Eropa dan teks hukum telah diterjemahkan ke dalam 24 bahasa resmi anggota blok tersebut. Namun, jika Inggris keluar, mereka harus menerjemahkan sendiri. 

Meski demikian, tidak semua menerima pernyataan Hübner. Komisaris Uni Eropa asal Jerman, Gunther Oettinger, membantah dan mengatakan Inggris tetap menjadi bahasa utama yang digunakan untuk komunikasi sehari-hari. "Kami memiliki serangkaian negara-negara anggota yang berbahasa Inggris dan kita semua menerima bahwa bahasa Inggris adalah bahasa dunia," kata Oettinger.

TELEGRAPH.CO.UK | DESTRIANITA KUSUMASTUTI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Editha, Lulusan Unpad yang Terlibat di Ajang Bergengsi Kepresidenan Prancis Dewan Uni Eropa

9 Juli 2023

Editha Nurida lulusan Universitas Padjadjaran yang pernah terlibat dalam acara bergengsi French Presidency of the Council of the European Union (PFUE) 2022. Dok. Pribadi
Kisah Editha, Lulusan Unpad yang Terlibat di Ajang Bergengsi Kepresidenan Prancis Dewan Uni Eropa

Editha Nurida merupakan lulusan Universitas Padjadjaran atau Unpad yang pernah terlibat dalam acara bergengsi PFUE pada 2022.


Perang Rusia Ukraina, Mahasiswa Indonesia di Moskow Rasakan Dampak Akademik

4 Maret 2022

Amalia Raras Putri Cahyadi, mahasiswa Indonesia di Rusia. Dok. Pribadi
Perang Rusia Ukraina, Mahasiswa Indonesia di Moskow Rasakan Dampak Akademik

Sanksi ke Rusia oleh Barat dirasakan Amalia, mahasiswa Indonesia di Moskow. Ia terancam tak bisa ikut konferensi di Harvard dan sekolah di Prancis.


Populasi Orang Muda Jerman Terus Menurun

12 Agustus 2020

Sejumlah warga membersihkan jalanan dari sisa-sisa aksi protes KTT G20 di Sternschanze, Hamburg, Jerman, 9 Juli 2017. Unjuk rasa diwarnai bentrokan yang menyebabkan sejumlah kerusakan. REUTERS/Fabian Bimmer
Populasi Orang Muda Jerman Terus Menurun

Berdasarkan data Destatis, jumlah populasi orang muda Jerman berusia 15-24 tahun mengalami penurunan dari tahun ke tahun.


Terima Delegasi Uni Eropa, Jokowi Protes Soal Diskriminasi Sawit

28 November 2019

Presiden Jokowi memberikan sambutan saat menghadiri penutupan Kongres II Partai Nasdem dan HUT ke-8 Partai NasDem di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Senin 11 November 2019. ANTARA
Terima Delegasi Uni Eropa, Jokowi Protes Soal Diskriminasi Sawit

Saat menerima kunjungan delegasi European Union-ASEAN Business Council, Jokowi menyampaikan protes soal diskriminasi sawit.


Sawit Terjepit, Luhut Ancam Balik Industri Pesawat Eropa

20 Maret 2019

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menguasai sekitar 15.600 hektar lahan tambang dan kelapa sawit di Kutai Kartanegara. Luhut juga merupakan inisiator tim Bravo-5. TEMPO/Imam Sukamto
Sawit Terjepit, Luhut Ancam Balik Industri Pesawat Eropa

Luhut mengancam akan melarang produk Eropa masuk ke Indonesia, termasuk pesawat, jika boikot sawit tetap diberlakukan.


Jokowi Utus Luhut untuk Negosiasi Penolakan Sawit oleh Uni Eropa

8 April 2018

jjokowi-luhut
Jokowi Utus Luhut untuk Negosiasi Penolakan Sawit oleh Uni Eropa

Presiden Jokowi mengutus Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan untuk menyelesaikan masalah penolakan sawit oleh Uni Eropa.


Kerja Sama Ekonomi Uni Eropa-Indonesia Bakal Dongkrak Investasi

8 Februari 2018

Deretan truk pengangkut peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan
Kerja Sama Ekonomi Uni Eropa-Indonesia Bakal Dongkrak Investasi

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Gurend yakin kerja sama Uni Eropa dan RI bakal mendorong perdagangan dan investasi.


Minyak Kelapa Sawit Didiskriminasi Eropa, Menlu Retno Kesal

2 Februari 2018

Menlu Retno Marsudi menghadiri Penghargaan Adam Malik 2018, di Jakarta, 9 Januari 2018. Tempo/ Fakhri Hermansyah
Minyak Kelapa Sawit Didiskriminasi Eropa, Menlu Retno Kesal

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku kesal karena minyak kelapa sawit Indonesia didisikriminasi oleh Parlemen Eropa


Parlemen Uni Eropa Tolak Biofuel Sawit, Pemerintah RI Kecewa

23 Januari 2018

Petani menata buah kelapa sawit hasil panen di perkebunan Mesuji Raya, OKI, Sumatera Selatan, Minggu (4/12). ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Parlemen Uni Eropa Tolak Biofuel Sawit, Pemerintah RI Kecewa

Parlemen Eropa menyetujui penghentian penggunaan biofuel berbahan dasar kelapa sawit sebagai sumber energi terbarukan pada 2021.


Uni Eropa Putuskan Uber Ikuti Regulasi Perusahaan Taksi

20 Desember 2017

Kendaraan taksi tanpa-sopir dari perusahaan Uber bersiap dalam peluncuran di Pittsburgh, 12 September 2016. AP/Gene J. Puskar
Uni Eropa Putuskan Uber Ikuti Regulasi Perusahaan Taksi

Perusahaan taksi online, Uber, diharuskan mengikuti regulasi yang diberlakukan terhadap taksi konvensional.