TEMPO.CO, Jakarta - Lebaran adalah hari yang sangat istimewa bagi umat muslim mana pun di dunia. Di Indonesia, membeli baju baru untuk berlebaran seolah menjadi tradisi turun-temurun yang pantang dilewatkan.
Dengan ritme harian yang supersibuk, kegiatan berbelanja baju baru secara offline tampaknya mustahil dilakukan. Karena itu, situs-situs e-commerce fashion ramai dikunjungi menjelang Lebaran. Mereka yang tak memiliki cukup waktu untuk pergi ke toko akan memanfaatkan situs e-commerce fashion guna membeli baju baru.
Hasilnya, angka penjualan toko-toko online tersebut meningkat. Salah satunya Zalora yang mengalami peningkatan penjualan busana muslim sebesar 350 persen dibandingkan tahun sebelumnya. "Ada peningkatan dibanding tahun sebelumnya, tapi kami tidak bisa menyebutkan jumlahnya," kata CEO Zalora Anthony Fung kepada Tempo, Rabu, 29 Juni 2016.
Selain mengalami peningkatan pembelian, pelanggan baru Zalora ikut bertambah sebesar 44 persen. Dari jumlah tersebut, sebesar 57 persen konsumen adalah perempuan, sementara sisanya sebesar 43 persen adalah pria. "Produk favorit pelanggan perempuan adalah gaun panjang, kaftan, dan tunik," ujarnya. Adapun produk favorit pelanggan pria adalah baju koko dan aneka koleksi sarung modern.
Menurut Anthony, pengguna aplikasi Zalora turut meningkat sepuluh kali lipat dari biasanya. Bahkan 67 persen dari seluruh transaksi dilakukan lewat aplikasi. "Hampir sesuai dengan tren masyarakat Indonesia yang mobile driven," tuturnya. Uniknya lagi, kebanyakan pelanggan memesan pada jam kerja sekitar pukul 11.00.
Untuk pengiriman barang di wilayah Jabotabek, kata dia, pemesanan pada Jumat dan Sabtu akan dituntaskan setiap Senin. Namun, untuk pemesanan barang di luar Jabotabek setelah hari-hari tersebut, akan dilakukan setelah Lebaran. "Kami memberi pemberitahuan supaya pelanggan tidak kecewa karena barang yang dipesan tidak kunjung datang," ucapnya.
DINI PRAMITA