TEMPO.CO, Jakarta - Kumpul keluarga besar adalah agenda wajib saat Lebaran. Pada momen tersebut, Anda akan bertemu keluarga yang mungkin lebih dari setahun tak dijumpai. Biasanya, pada saat-saat seperti itu, sanak keluarga membombardir pertanyaan klise yang mengusik, seperti “Kapan nikah?”, “Kapan punya anak?”, atau “Kok belum kerja?”
Pertanyaan-pertanyaan seperti itu membuat Anda tak nyaman. Apalagi hampir semua orang menanyakan pertanyaan yang sama. Saking muaknya, Anda bahkan berpikir untuk tak ikut kumpul keluarga. Psikolog Kasandra Putranto mengatakan pertanyaan seperti itu sebaiknya dijawab dengan bercanda.
“Kalau ditanya kapan nikah, jawab saja enteng, tahun depan,” ujar Kasandra ketika dihubungi pada Kamis, 30 Juni 2016.
Meski bikin kesal, Kasandra melarang Anda berbohong. Sebab, sama saja merendahkan diri sendiri. Menjawab asal dan bercanda adalah cara paling ampuh untuk menyetop pertanyaan lanjutan. “Misalnya kalau ditanya ‘pacarnya siapa’? Jawab saja: Ada deh. Beres,” ujarnya.
Menurut Kasandra, tak usah berpikiran negatif. Sebab, bisa merugikan diri sendiri dan akan mengganggu momen silaturahmi. Meski begitu, Kasandra mengaku pertanyaan-pertanyaan seperti ini tidak sopan. Namun, karena sering dilakukan, jadi dianggap wajar.
“Masyarakat kadang tak konsisten, mengajarkan sopan santun, tapi ada pembiaran untuk hal-hal yang sudah jadi kebiasaan,” ucapnya.
Awalnya, menurut Kasandra, pertanyaan seperti itu diajukan sebagai bahan pembuka obrolan atau basa-basi karena mungkin sudah lama tak bertemu. “Tapi kemudian mungkin ada juga kompetisi,” ujarnya.
TIKA PRIMANDARI