Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aktivis Perdamaian Poso Usulkan Polisi Berdialog dengan Santoso

Editor

Budi Riza

image-gnews
Direktur Eksekutif Maarif Institute Fajar Riza Ul Haq (kiri) memberikan Maarif Award Budiman Saliki (Poso, Sulawesi Tengah), Asni perwakilan Institute Mosintuwu (Poso, Sulawesi), dan Josep Matheus Rudolf Fofid (Ambon, Maluku) di Studio Metro Tivi, Kebon Jeruk, 12 Juni 2016. TEMPO/Larissa
Direktur Eksekutif Maarif Institute Fajar Riza Ul Haq (kiri) memberikan Maarif Award Budiman Saliki (Poso, Sulawesi Tengah), Asni perwakilan Institute Mosintuwu (Poso, Sulawesi), dan Josep Matheus Rudolf Fofid (Ambon, Maluku) di Studio Metro Tivi, Kebon Jeruk, 12 Juni 2016. TEMPO/Larissa
Iklan

TEMPO.COPoso – Aktivis perdamaian Poso, Budiman Maliki, meminta Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian segera menuntaskan persoalan keamanan di Poso, Sulawesi Tengah.

Aktivis penerima Maarif Award 2016 ini meminta polisi tidak lagi mengedepankan pendekatan operasi keamanan semata dalam menangani kelompok bersenjata Santoso cs. 

"Namun akan sangat strategis jika pihak polisi juga bisa mengubahnya dengan menggunakan pola penyelesaian lain, seperti mendorong dialog konstruktif dengan kelompok Santoso cs, guna mengakhiri segala aksi kekerasan dan konflik dengan pihak aparat keamanan selama ini,” kata dia, Senin, 18 Juli 2016.

Menurut Budiman, pendekatan paradigma terhadap kelompok yang disebut polisi sebagai teroris itu selama ini dianggap bakal berpotensi meningkatkan aksi-aksi kekerasan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa sipil dan petugas.

Konsep operasi di lapangan sejak Operasi Camar Maleo 1-V dan dilanjutkan dengan Operasi Tinombala 2016 ini, yang melibatkan 3.000-an personel gabungan TNI dan Polri, juga terkesan sebagai upaya memelihara kekerasan di Poso.

Menurut Budiman, ini berimplikasi buruk terhadap aspek peace building (perdamaian), yang selama ini sudah cukup lama terbangun kokoh di masyarakat Poso.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Budiman mengatakan akses para petani terganggu dalam melakukan aktivitas berkebun dan bertani karena adanya kegiatan operasi keamanan pengejaran Santoso cs selama ini. Padahal, menurut dia, kegiatan bertani ini merupakan hak fundamental ekonomi sebagai sumber utama penopang pendapatan keluarganya.

“Itu semua karena kegiatan operasi keamanan yang terus berlanjut tanpa diketahui kapan berakhirnya yang dianggap membatasi kondisi normal mereka dalam beraktivitas di kebun,” tuturnya.

Jika kebijakan keamanan ini masih terus dilakukan, warga di sejumlah desa, yang menjadi lokasi operasi keamanan, merasa kondisinya tidak aman dan nyaman dalam beraktivitas sehari-hari. Masyarakat pun dikhawatirkan akan kekurangan pangan.

AMAR BURASE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pembangunan PLTA Poso, JK Sebut Berawal dari Pencarian Solusi Konflik 2001

25 Februari 2022

Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla memberikan keterangan kepada wartawan usai mengunjungi Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 29 Maret 2021. Jusuf Kalla bersama Forum Komunikasi Antar Ummat Beragama mengunjungi Gereja Katedral Makassar dan menyampaikan keprihatinan atas insiden bom bunuh diri pada Ahad (28/3). ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang
Pembangunan PLTA Poso, JK Sebut Berawal dari Pencarian Solusi Konflik 2001

Jusuf Kalla bercerita pembangunan PLTA di Poso, Sulawesi Tengah berawal pada tahun 2001 atau saat Poso diguncang konflik


BMKG: Gempa Bumi 4,2 SR Getarkan Poso

2 September 2017

Sxc.hu
BMKG: Gempa Bumi 4,2 SR Getarkan Poso

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengabarkan gempa bumi berkekuatan 4,2 Skala Richter (SR) Jumat malam melanda Poso, Sulawesi Tengah.


Panglima TNI Imbau Masyarakat Poso Waspadai ISIS dari Marawi

10 Juni 2017

Tur Safari Ramadan, Panglima TNI Berikan Santunan 1000 Anak Yatim
Panglima TNI Imbau Masyarakat Poso Waspadai ISIS dari Marawi

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo khawatir milisi ISIS dari Marawi bergerak masuk ke Indonesia.


Gempa 6,6 SR di Poso, Ini Wilayah dengan Dampak Terparah

30 Mei 2017

Sejumlah pasien bergegas menuruni tangga darurat  Rumah Sakit Anutapura Palu, saat terjadi gempa bumi, pada Senin malam, 29 Mei 2017. Gempa bumi berkekuatan 6,6 SR terjadi pada jam 22.35 Wita, 14 kilometer Timur Laut Kabupaten Poso dengan kedalaman 10 km. ANTARA/Basri Marzuki
Gempa 6,6 SR di Poso, Ini Wilayah dengan Dampak Terparah

Berikut kerugian akibat gempa bumi 6,6 SR, terutama di wilayah Kabupaten Poso.


Daerah-daerah Terdampak Gempa Poso, Sulawesi Tengah

30 Mei 2017

Pengukuran amplitudo maksimal (amak) pada alat seismograf / ilustrasi kekuatan gempa. ANTARA FOTO
Daerah-daerah Terdampak Gempa Poso, Sulawesi Tengah

Beberapa daerah mengalami dampak parah dari gempa Poso berkekuatan 6,6 SR, Senin malam lalu.


Malam Ini, Gempa Bumi Kembali Guncang Poso

30 Mei 2017

Sejumlah pasien bergegas menuruni tangga darurat  Rumah Sakit Anutapura Palu, saat terjadi gempa bumi, pada Senin malam, 29 Mei 2017. Gempa bumi berkekuatan 6,6 SR terjadi pada jam 22.35 Wita, 14 kilometer Timur Laut Kabupaten Poso dengan kedalaman 10 km. ANTARA/Basri Marzuki
Malam Ini, Gempa Bumi Kembali Guncang Poso

Gempa bumi kembali mengguncang Poso, Sulawesi Tengah, Selasa malam 30 Mei 2017, sekitar pukul 21.02 Wita, berkekuatan 4.9 SR.


Polisi Temukan Senjata dan Amunisi Terduga Teroris Poso  

10 Maret 2017

Senjata M-16, Spesifikasi L 1227392 USA, yang telah berhasil ditemukan oleh Tim Satuan Tugas Tinombala di Poso, 4 Maret 2017. Senjata tersebut diduga milik Basri alias Bagong, tangan kanan gembong teroris Santoso. Foto: Humas Polda Sulawesi Tengah
Polisi Temukan Senjata dan Amunisi Terduga Teroris Poso  

Senjata itu diduga milik Basri alias Bagong, tangan kanan gembong teroris Santoso, yang ditangkap bersama istrinya pada 14 September 2016.


Pria di Poso Aniaya Istri dan Dua Anaknya, 1 Tewas

30 Desember 2016

Ilustrasi penganiayaan terhadap perempuan. shutterstock.com
Pria di Poso Aniaya Istri dan Dua Anaknya, 1 Tewas

Pria ini diduga menganiaya istri dan dua anaknya di persawahan Poalis, Desa Korobono Tenggara, Kecamatan Pamona, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.


Pemerintah Beri Mesin Jahit ke Keluarga Terduga Teroris Poso

28 Oktober 2016

Komnas HAM RI dan Kemensos Kunjungi Gunung Biru, Tamanjeka, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, 21 Oktober 2016. Foto: Istimewa
Pemerintah Beri Mesin Jahit ke Keluarga Terduga Teroris Poso

Komnas HAM menggandeng Kementerian Sosial memberikan bantuan berupa sebuah mesin jahit untuk setiap keluarga.


Jika Diminta, TNI Siap Kawal Petani Panen di Poso

11 Oktober 2016

Pasukan Anti Teror Berangkat ke Poso Sisir Sisa kelompok Santoso, TEMPO/Fahmi Ali
Jika Diminta, TNI Siap Kawal Petani Panen di Poso

Program pengawalan kepada petani tersebut hanya untuk enam kecamatan di wilayah Poso Pesisir.