Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Deteksi Kebakaran Hutan, Sinar Mas Siapkan Menara Thermal  

image-gnews
Seorang kayawan melayani seorang pengunjung saat membeli minyak goreng murah dalam sebuah Bazar di parkiran gedung Tempo, di Palmerah, Jakarta, 27 Juni 2016. Tempo bekerjasama dengan Sinarmas menggelar Bazar minyak goreng murah yang dijual untuk karyawan dan juga warga sekitar sebagai wujud menyambut Hari Raya Idul Fitri 1437 H. TEMPO/Fardi Bestari
Seorang kayawan melayani seorang pengunjung saat membeli minyak goreng murah dalam sebuah Bazar di parkiran gedung Tempo, di Palmerah, Jakarta, 27 Juni 2016. Tempo bekerjasama dengan Sinarmas menggelar Bazar minyak goreng murah yang dijual untuk karyawan dan juga warga sekitar sebagai wujud menyambut Hari Raya Idul Fitri 1437 H. TEMPO/Fardi Bestari
Iklan

TEMPO.CO, Perawang - Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas menyiapkan perangkat teknologi terbaru untuk mendeteksi kebakaran hutan dan lahan di dalam atau di sekitar wilayah konsesinya. Teknologi tersebut adalah menara pantau thermal dan satelit mini.

Adapun perangkat tersebut akan mulai digunakan di wilayah konsesi Riau dan sekitarnya. "Tower-nya sudah ada, nanti yang akan kami bangun dilengkapi thermal camera," ujar General Manager Forest Fire Management APP Sinar Mas, Sujica Lusaka, di Situation Room Fire Management Team Riau, Perawang, Senin, 18 Juli 2016.

Sujica menjelaskan, thermal camera dapat memudahkan pengawas untuk mendeteksi titik-titik api (hot spot) di setiap distrik. Software untuk sistem thermal tower akan selesai pada awal Agustus, dan konstruksinya akan dimulai setelah software itu siap.

Selain itu, sistem akan mulai dilengkapi dengan teknologi satelit mini dari Jepang. Saat ini, APP Sinar Mas masih menggunakan satelit dengan skala besar, seperti satelit Tera dan Aqua, sehingga akurasinya dinilai tidak terlalu baik.

Sujica mengungkapkan, satelit mini dibutuhkan untuk mendukung akurasi dan efisiensi dalam manajemen penanganan kebakaran hutan dan lahan. "Satelit mini ini lebih rendah dan skalanya lebih kecil, kalau satelit yang sekarang banyak false-nya," ucapnya. Selain itu, mini satelit tak hanya bisa menginformasikan koordinat hot spot, tapi juga menyertakan foto lokasi secara real time 24 jam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan satelit yang ada sekarang, kata Sujica, juga memiliki kemampuan deteksi yang terlampau luas atau tidak spesifik mengenali hot spot. "Satelit sekarang ini, pokoknya suhu 40 derajat Celsius itu dideteksi sebagai hot spot, padahal kan belum tentu. Jadi, ini buat kita kewalahan verifikasi di lapangan."

Sujica menjelaskan, laporan hot spot dari perangkat-perangkat tersebut akan diteruskan ke komando distrik dan unit provinsi untuk kemudian ditindaklanjuti dengan verifikasi di lapangan hingga penanggulangan. Total lahan konsesi APP Sinar Mas di Riau mencapai 900 ribu hektare. "Jadi, deteksi dengan thermal kami itu dalam hitungan dua menit sudah masuk laporannya ke sistem, dan unit terkecil kita di distrik langsung bergerak."

GHOIDA RAHMAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

19 hari lalu

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah (tengah) dalam jumpa pers tentang Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Tahun 2024 bagi Pekerja/ Buruh di Perusahaan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Menaker menyebut pembayaran THR Keagamaan wajib dilakukan paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

Berikut daftar pekerja yang berhak mendapat THR. Cek status magang dan honorer.


Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

24 hari lalu

Shutterstock.
Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

Kejaksaan menangkap Bos PT Green Forestry Indonesia yang masuk dalam DPO. Salah gunakan izin kebun sengon untuk kelapa sawit.


PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

26 hari lalu

PT. Timah (ANTARA)
PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

CV El Hana Mulia dalam melaksanakan aktivitasnya tetap berada di kawasan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.


4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

33 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

Apa saja perbedaan dari minyak makan merah dengan minyak goreng biasa?


Berharap pada Minyak Makan Merah

33 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024.  Foto: BPMI Setpres/Kris
Berharap pada Minyak Makan Merah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik minyak makan merah. Dianggap bisa menjadi alternatif minyak goreng konvensional, harga lebih murah.


Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

35 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

Presiden Jokowi menyebut minyak makan merah lebih murah dari minyak goreng. Apa kandungan dan manfaat minyak makan merah?


Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

35 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

Presiden Jokowi mengatakan, minyak makan merah akan menjadi tren dalam urusan goreng-menggoreng, Kementerian Koperasi bangun banyak pabriknya.


Laporan Dugaan Pidana APP Group atau Grup Sinar Mas Dilayangkan ke KLHK

42 hari lalu

Areal pembukaan hutan alam yang diduga melibatkan PT Arara Abadi dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, afiliasi APP Group atau Grup Sinar Mas, pada 12 Februari 2024. Dok. Jikalahari
Laporan Dugaan Pidana APP Group atau Grup Sinar Mas Dilayangkan ke KLHK

Dua afiliasi APP Group (Grup Sinar Mas) dilaporkan dalam dugaan tindak pidana ke KLHK. Ditengarai menebang hutam alam dan menampung kayu ilegal.


Kementan Kebut Peraturan Baru soal Peremajaan Sawit Rakyat

44 hari lalu

Shutterstock.
Kementan Kebut Peraturan Baru soal Peremajaan Sawit Rakyat

Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian atau Kementan Andi Nur Alamsyah menyatakan sedang membahas simplifikasi aturan dan persyaratan perihal peremajaan sawit rakyat atau PSR.


Kementan Targetkan Peremajaan Sawit Rakyat 120 Ribu Hektare Tahun Ini

45 hari lalu

Sunarno, 49 tahun, menurunkan tandan buah segar kelapa sawit saat panen di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kampar, di provinsi Riau, 26 April 2022. Kini, pemerintah melarang ekspor untuk semua produk crude palm oil, red palm oil (RPO), RBD palm olein, pome, dan use cooking oil. REUTERS/Willy Kurniawan
Kementan Targetkan Peremajaan Sawit Rakyat 120 Ribu Hektare Tahun Ini

Dirjen Perkebunan Kementan, Andi Nur Alamsyah menyatakan bahwa tahun ini Kementan menargetkan peremajaan sawit rakyat seluas 120 ribu hekatre.