TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok enggan mengomentari hasil survei lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting yang menyatakan mayoritas pendukung PDIP dan Gerindra berharap dirinya kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Enggak tahu aku. Survei bisa berdebatlah. Survei kita bisa berdebat error-nya berapa persen. Ah, sudahlah. Kerja saja sudah," Katanya di Balai Kota Jakarta, Jumat, 22 Juli 2016.
Kemarin, Direktur Program Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Sirojudin Abbas, mengatakan mayoritas pendukung PDIP masih mengharapkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta. Dari jumlah pemilih PDI Perjuangan sebesar 25,6 persen, sebanyak 81 suara menginginkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk menjadi Gubernur Jakarta kembali. "Ini menunjukkan pendukung PDIP ingin Ahok menjadi gubernur lagi," katanya.
Nama Ahok unggul atas empat nama calon lain yang masuk ke survei itu, yakni Tri Rismaharini, Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno, dan Sjafrie Sjamsoeddin, dengan masing-masing tingkat keterpilihan sebanyak 7 suara, 6 suara, 2 suara, dan 1 suara.
Hal yang sama pun terjadi pada pendukung Gerindra. Sebanyak 37 pendukung Gerindra memilih Ahok. Sedangkan 32 orang memilih nama Yusril Ihza Mahendra. "Ini menarik, karena dulu Ahok juga berasal dari Gerindra," katanya.
ABDUL AZIS