TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Direktur Pemasaran Tempo Media Group, Meiky Sofyansyah, mengatakan Koran Pedoman Makassar, yang baru diresmikan pada Jumat kemarin, bukan merupakan reikarnasi Koran Tempo Makassar.
“Di sini kami menjual konten, mereka (Pedoman) mencari konten nasional dan politik yang menjadi andalan Tempo. Kalau soal penerbitan, itu murni dari Pedoman sendiri,” kata dia kepada Tempo lewat sambungan telepon, Sabtu, 23 Juli 2016.
Menurut Meiky, Tempo Media Group mendukung Pedoman untuk menghadirkan konten berita yang lebih kuat agar seimbang dengan media nasional. “Jadi kontennya lebih kuat dari sekadar kantor berita, dan bisa menguatkan penerbitan lokal (di Makassar).”
Dia mengatakan redaksi Koran Tempo tidak terlibat langsung dalam produksi berita Koran Pedoman Makassar. Namun, Tempo ikut andil dalam memberikan pendampingan pada awal penerbitan Pedoman.
“Karena masih di awal, mereka meminta pendampingan (assisting), dan kita sediakan. Itu pun hanya untuk pra-cetak, jadi bukan pelatihan wartawan,” kata dia.
Kerjasama ini, menurut Meiky, bisa mendukung kemajuan jurnalistik di daerah. Keuntungannya bersifat mutualisme karena konten media nasional bisa merambah pasar yang lebih luas. “Untuk Tempo, sekarang kami join (bekerjasama) dengan Makassar, bulan depan kami sudah berpikir untuk mencoba di Bali, Palembang, dan daerah lain,” kata dia.
Koran Pedoman Makassar saat ini berkantor di sebuah rumah toko 3 lantai, di daerah Tanjung Bunga Makassar. Peresmiannya pada Jumat kemarin, dihadiri Direktur Pemasaran Tempo Media Group, Toriq Hadad, Panglima Komando Daerah Militer VII Wirabuana, Mayor Jendral Agus Surya Bakti, serta sejumlah perwakilan mitra bisnis Tempo dan Pedoman.
Koran Pedoman Makassar, yang terbit dengan 32 halaman ini, dipimpin Salim Djati Mamma yang sudah berpengalaman membesarkan bisnis media di Sulawesi Selatan
YOHANES PASKALIS