TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengatakan partainya menyerahkan sepenuhnya keputusan reshuffle kabinet kepada Presiden Joko Widodo. Setya mengklaim, partainya mendukung pemerintah tanpa syarat.
"Itu betul-betul masalah Presiden. Reshuffle hak prerogatif Presiden. Yang penting kami sudah percayakan," kata Setya di acara halalbihalal Kosgoro 1957 di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Pusat, Ahad, 24 Juli 2016.
Setya membantah kabar jika Golkar meminta jatah kursi menteri dan sudah mengajukan nama-nama kader untuk masuk Kabinet Kerja. Golkar, kata dia, akan bersabar menunggu keputusan Presiden. "Golkar kan sudah saya sampaikan mendukung pemerintah tanpa persyaratan apa-apa," ujarnya.
Namun Setya mengatakan beberapa kader Golkar, seperti Idrus Marham, Airlangga Hartarto, dan Azis Syamsudin, siap disodorkan jika Presiden memberi jatah kursi menteri. Namun, ia menegaskan, Golkar tidak akan memberi nama kadernya kepada Jokowi.
"Golkar ini orang yang taat azas. Jadi semuanya bersabar menunggu apa pun keputusan Presiden," katanya.
Partai Golkar berbalik mendukung pemerintahan Jokowi setelah nama Setya Novanto naik menjadi ketua umum. Pada masa pemilu presiden 2014, mereka menjadi rival Jokowi dan memilih mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
EGI ADYATAMA