Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Calon Wakil Ahok, NasDem Konsisten Heru  

Editor

Sugiharto

image-gnews
Warga menyerahkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat memberi dukungannya di Posko Teman Ahok di Kuningan City, Jakarta, 11 Maret 2016. Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah memilih Kepala BPKAD DKI, Heru Budi Hartono sebagai pasangan Wakil Gubernurnya. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Warga menyerahkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat memberi dukungannya di Posko Teman Ahok di Kuningan City, Jakarta, 11 Maret 2016. Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah memilih Kepala BPKAD DKI, Heru Budi Hartono sebagai pasangan Wakil Gubernurnya. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Partai NasDem menyatakan bahwa konsistensi sangat penting dalam politik. Dukungan terhadap pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Heru Budi Hartono dipandang sebagai wujud setia kepada jalur yang sudah disepakati sejak awal.

“NasDem mengeluarkan Surat Keputusan Ahok-Heru mengikuti apa yang selama ini sudah mendapat dukungan rakyat lewat 1 juta KTP,” kata Ketua NasDem Martin Manurung via pesan singkat kepada Tempo hari ini, Senin, 25 Juli 2016. “Jadi penggunaan kata ‘ngotot’ oleh Tempo menjadi tidak tepat.”

Martin menanggapi berita Tempo soal keinginan Partai Golkar mengajukan Ahok-Djarot Saiful Hidayat, sedangkan NasDem tetap ingin Ahok-Heru, berjudul: ‘Cawagub Ahok: Golkar Ingin Djarot, NasDem Ngotot Pilih Heru.’

Menurut Martin, justru pihak yang ingin mengganti calon wakil gubernur yang bisa disebut ‘ngotot.’ Di lain pihak, dia meneruskan, NasDem konsisten mendukung Ahok-Heru lewat jalur pencalonan apapun, perorangan atau melalui partai politik. “Politik yang konsisten itu mudah-mudahan memberikan contoh budaya politik baru di Indonesia,” ujar pria kelahiran 1978 ini.

NasDem adalah partai yang pertama menyokong Ahok-Heru, lantas disusul Partai Hanura dan Golkar. Belakangan Golkar ingin mengganti Heru dengan Djarot, Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang kini menjabat Wakil Gubernur DKI. Keinginan Golkar ini bersamaan dengan beredar kabar bahwa Presiden Joko Widodo menginginkan pasangan Ahok-Djarot yang dicalonkan via partai oleh PDIP. Tapi, PDIP belum memutuskan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BacaMega Panggil Risma, Ahok kepada Pers: Jangan Cari Gosip

Menurut beberapa politikus PDIP, peluang Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini masih tinggi untuk diajukan sebagai calon penantang ahok. Apalagi dengan hasil survei teranyar SMRC bahwa Risma, yang selama ini menolak bicara soal Pilkada DKI, menangguk 26 persen jika dihadapkan dengan Ahok (58,4 persen).  

Simak pula:
Kalau Dipilih Jadi Calon Gubernur, Ini Nazar Sandiaga Uno
Dikelola DKI, Uang Bau TPST Bantargebang Rp 500 Ribu
Korban Vaksin Lapor Polisi, Pengacara Rumah Sakit Senang
Kerugian Kebakaran Bengkel Sepeda Motor di Jalan Fatmawati Rp 1 M

JOBPIE SUGIHARTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

24 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

24 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

29 hari lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi Syahrul Yasin Limpo (tengah) berjalan meninggalkan ruangan usai mengikuti sidang pembacaan eksepsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024.  ANTARA/Rivan Awal Lingga
Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

JPU KPK dalam dakwaannya menyatakan bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggunakan uang sebesar Rp 40.123.500 untuk kepentingan NasDem.


Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

30 hari lalu

Suasana rapat rekapitulasi hasil perhitungan hasil perhitungan perolehan suara tingkat nasional pada pemungkutan suara ulang Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Malaysia, di Gedung KPU, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Pada hari ke-20 rapat pleno rekapitulasi pernghitungan suara tingkat nasional, KPU telah merampungkan rekapitulasi penghitungan suara di 128 wilayah PPLN. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

Dalam konteks Pemilu, efek ekor jas mengacu ke bagaimana keputusan pemilih pada satu posisi pemilihan bisa pengaruhi hasil dari posisi pemilihan lain.


Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

31 hari lalu

Hakim Ketua Buyung Dwikora (tengah) bersama Hakim Anggota Budi Prayitno (kiri), dan Arlen Veronica (kanan) berdiskusi saat memimpin sidang pembacaan dakwaan kasus dugaaan tindak pidana pemilihan umum (pemilu) terkait penambahan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kuala Lumpur, Malaysia di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Agung mendakwa tujuh terdakwa yaitu Umar Faruk, Tita Oktavia Cahya Rahayu, Dicky Saputra, Aprijon, Puji Sumarsono, A Khalil dan Masduki Khamdan Muchamad. ANTARA/ Rivan Awal Lingga
Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

Ketua Partai NasDem Malaysia Tengku Adnan mengatakan usulan menambah jumlah pemilih Kotak Suara Keliling atau KSK datang dari PPLN Kuala Lumpur.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

38 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

41 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

42 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

42 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

43 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

Fraksi Partai Nasdem belum mendapatkan instruksi dari Ketua Umum Surya Paloh untuk menandatangani persetujuan hak angket.