Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Senjata Santoso Ditemukan: Lokasi dan Aktor Penemunya

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Isteri Santoso, Jumiatun alias Umi Delima (tengah) diamankan anggota Satgas Operasi Tinombala setelah menyerahkan diri di Poso, Sulawesi Tengah, 23 Juli 2016. Jumiatun menyerahkan diri setelah kelelahan dan kelaparan. ANTARA FOTO/Satgas Operasi Tinombala
Isteri Santoso, Jumiatun alias Umi Delima (tengah) diamankan anggota Satgas Operasi Tinombala setelah menyerahkan diri di Poso, Sulawesi Tengah, 23 Juli 2016. Jumiatun menyerahkan diri setelah kelelahan dan kelaparan. ANTARA FOTO/Satgas Operasi Tinombala
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI Tatang Sulaiman membenarkan Tim Alfa 29 Yonif 515/Raider Kostrad yang tergabung dalam Satgas Tinombala, berhasil menemukan senjata SS2 V4 (Nomor Senjata 015700) milik pemimpin teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Santoso yang luput dari penyitaan.

Akibatnya,senjata itu dapat dibawa lari saat terjadi kontak tembak beberapa hari lalu. "Senjata tersebut pada siang tadi sekitar pukul 13.20 Wita di area lokasi tanah longsor yang berjarak 50 meter dari pinggir Sungai Tambarana, Poso, Sulawesi Tengah," kata Mayjen Tatang Sulaiman di Jakarta, Selasa, 26 Juli 2016.

BACA: Pasca Tewasnya Santoso, Begini Kondisi Poso Versi Polisi

Pascakontak tembak pada 18 Juli 2016 yang menewaskan dua orang terduga teroris Poso, yakni Santoso dan Mukhtar di Tambarana, Poso, Satgas Tinombala menyusun strategi pengejaran terhadap tiga orang yang lolos ke dalam hutan. Ketiga orang tersebut terdiri atas dua orang wanita dan satu orang pria.

Salah satu wanita yang kabur ditengarai membawa sepucuk senapan, yaitu istri kedua Santoso bernama Jumiatun Muslim alias Umi Delima. Satgas Tinombala membentuk lima tim dalam memburu ketiga orang yang melarikan diri itu. Pada 22 Juli 2016, Tim Alfa 17 Yonif 303 Raider/Kostrad menyergap salah satu teroris wanita yang melarikan diri.

BACA: Senjata Santoso yang Disembunyikan Jumiatun Ditemukan

Wanita itu Jumiatun Muslim, istri kedua Santoso. Karena merasa terdesak akhirnya Jumiatun Muslim menyerahkan diri dalam kondisi tidak bersenjata. Mengetahui buronan tersebut adalah istri Santoso dan tidak bersenjata, Tim Alfa 17 tidak menembak namun dia ditangkap hidup-hidup dengan tetap waspada ketika melakukan penangkapan.

"Setelah dilakukan penangkapan terhadap istri kedua Santoso, Satuan Tugas Tinombala berusaha menggali informasi tentang keberadaan anggota teroris lainnya, termasuk senjata milik gembong teroris Santoso yang hilang pascakontak tembak," kata Mayor Jenderal Tatang Sulaiman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BACA: Bekas Kombatan Afghanistan: Pendukung Santoso Masih Banyak

Mayor Jenderal Tatang Sulaiman mengatakan, saat ditangkap Jumiatun Muslim diperlakukan secara manusiawi layaknya seorang wanita. "Perlakuan dan pendekatan secara kemanusiaan membuat istri kedua Santoso mau memberikan informasi tentang keberadaan senjata yang sempat dibawa olehnya," ujarnya.

Senjata itu, menurut Tatang, disimpan di suatu tempat namun tidak tahu persis letaknya, mengingat Jumiatun Muslim lupa karena malam hari dan sudah lelah membawa senjata yang berat. Mendapat informasi yang sangat berharga itu, Satgas Tinombala memerintahkan Tim Alfa 29 untuk menemukan senjata itu.

BACA: Cerita Pelarian Istri Santoso, Setelah Teroris Terjatuh...

Diperintahkannya Tim Alfa 29 untuk melakukan penyisiran, karena Tim itu yang mengetahui lokasi dan mengenal medan ketika kontak tembak dengan kelompok teroris yang menewaskan Santoso. Setelah dua hari mencari, akhirnya senjata ini ditemukan dengan posisi senjata SS2 V4 disandarkan pada pohon kecil berdaun lebar.

ANTARANEWS.COM

BACA JUGA
Cuitan Sudirman Said Usai dari Istana: Tugas Besar Selesai
Dijagokan Lawan Ahok, Kenapa Risma Disebut Mirip Jokowi?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

16 Januari 2024

Sejumlah Taruna Akademi TNI Akmil, AAU dan AAL melakukan kirab drumband Akademi TNI di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 21 Agustus 2022. Kirab tersebut diselenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan RI. ANTARA/Muhammad Adimaja
Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

pendaftaran online Akademi Militer atau Akmil akan dibuka pada 1 Februari 2024


Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

31 Maret 2022

Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.


Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

21 Maret 2022

Ratusan kotak amal yang ditemukan Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri. (Antara Lampung/Damiri)
Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.


Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

21 Maret 2022

Personel Densus 88 Anti Teror membawa terduga teroris ke dalam bus di Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 18 Maret 2021. Sebanyak 22 orang terduga teroris dipindahkan dari Rumah Tahanan Polda Jawa Timur ke Jakarta. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.


Cari Buron Teroris, Satgas Madago Raya Sisir Hutan Sigi hingga Lembah Napu

13 Januari 2022

Sejumlah barang bukti hasil kontak tembak antara Satgas Madago Raya dengan kelompok teroris MIT Poso di Mapolres Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Ahad, 19 September 2021. Selain Ali Kalora, kontak tembak itu juga menewaskan satu anggota kelompok teroris MIT lainnya yakni Jaka Ramadan alias Ikrima. ANTARA/Mohamad Hamzah
Cari Buron Teroris, Satgas Madago Raya Sisir Hutan Sigi hingga Lembah Napu

Satgas Madago Raya mengimbau kepada warga untuk tidak memberikan bantuan dalam bentuk apapun kepada kelompok ekstrem itu.


Dr. Azhari hingga Ali Kalora, Deretan Gembong Teroris yang Tewas di Indonesia

20 September 2021

Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri dalam konferensi pers menunjukan wajah yang dipastikan sebagai Dulmatin, Jakarta, Rabu (10/03). TEMPO/Aditia Noviansyah
Dr. Azhari hingga Ali Kalora, Deretan Gembong Teroris yang Tewas di Indonesia

Beberapa gembong teroris tewas terbunuh dalam operasi yang dilancarkan oleh aparat Indonesia. Ada juga yang dieksekusi mati di Nusakambangan


Ini Perbedaan Singkat antara Kelompok Teroris MIT, JAD, JAT, dan JI

20 September 2021

Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora alias Ali Ahmad, dilaporkan tewas dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Kabar ini beredar pada Sabtu malam, 18 September 2021. Istimewa
Ini Perbedaan Singkat antara Kelompok Teroris MIT, JAD, JAT, dan JI

Selain MIT, di Indonesia terdapat beberapa jaringan kelompok teroris seperti Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), dan JI


Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

15 Juni 2021

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.


Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

16 April 2021

Narapidana tindak pidana teorisme mencium bendera Merah Putih usai mengucap ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Aula Sahardjo, Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 15 April 2021. Sebanyak 34 narapidana tindak pidana terorisme mengikuti ikrar setia kepada NKRI sebagai bentuk implementasi hasil akhir program deradikalisasi serta pengikat tekad dan semangat untuk menegaskan bersedia kembali membangun kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI. ANTARA FOTO/Humas Kemenkumham
Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Sudjonggo menjelaskan alasan mengapa menempatkan napi terorisme di Lapas Gunung Sindur.


Kabar Teroris Poso: Bos MIT Ali Kalora Diduga Tertembak Satgas Madago Raya

2 Maret 2021

Rumah terduga teroris berinisial N di Jalan Tambak Asri, Gang Dahlia 2A No 27, Surabaya yang ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Senin 1 Maret 2021. ANTARA Jatim/HO/WI
Kabar Teroris Poso: Bos MIT Ali Kalora Diduga Tertembak Satgas Madago Raya

Pemimpin Mujahidin Indonesia Timur dan teroris Poso, Ali Kalora, diduga tertembak saat bentrok senjata dengan Satgas Madago Raya di Kabupaten Poso