TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo hari ini rencananya akan mengumumkan perombakan Kabinet Kerja. Partai Golongan Karya dan Partai Amanat Nasional yang belakangan memberikan dukungan kepada pemerintah Jokowi-Kalla bakal mendapat masing-masing satu kursi menteri.
Baca: Ini Beberapa Sinyal Jokowi Akan Reshuffle Kabinet
Politikus Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dikabarkan bakal menduduki kursi Menteri Perindustrian. Airlangga menggantikan posisi Saleh Husin, yang berasal dari Partai Hati Nurani Rakyat. Sementara itu, politikus Partai Amanat Nasional, Asman Abnur, menggantikan Yuddy Chrisnandi sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Baca: Isu Reshuffle, Beberapa Menteri Merapat ke Istana Presiden
Ketika dikonfirmasi pagi ini, Airlangga hanya menjawab singkat, "Bismillah, Allahu Akbar," ucapnya kepada Tempo, Rabu, 27 Juli 2016. Sedangkan Asman hingga kini belum bisa dikonfirmasi.
Proses seleksi calon menteri dari dua partai itu sebenarnya sudah berlangsung lama. Dalam wawancara khusus dengan majalah Tempo pada Mei lalu, Ketua Umum Golkar Setya Novanto mengatakan telah menyiapkan sejumlah nama jika diminta Presiden untuk masuk Kabinet Kerja.
Baca: Cuitan Sudirman Said Usai dari Istana: Tugas Besar Selesai
Nama yang disiapkan antara lain Airlangga Hartarto, Idrus Marham, dan Siswono Yudho Husodo. Nama Sharif Cicip Sutardjo juga sempat masuk kandidat yang disiapkan. Sebelumnya, santer diberitakan bahwa Siswono akan masuk kabinet untuk menggantikan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Begitu juga proses "seleksi" calon menteri dengan Partai Amanat Nasional. Seorang politikus PAN menuturkan prosesnya sudah berjalan sekitar delapan bulan. Dalam pertemuan terakhir antara Presiden Jokowi dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pada tiga bulan lalu, ada tiga nama yang disodorkan PAN, yaitu Didiek J. Rachbini, Taufik Kurniawan, dan Asman Abnur. Ternyata Jokowi memilih Asman. "Kami menyerahkan soal perombakan kabinet kepada Presiden," ujar politikus PAN, Bara Hasibuan.
ANANDA TERESIA