TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono pernah mengatakan dia akan mengundurkan diri kalau nantinya calon gubernur inkumben, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, tidak lagi terpilih dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
"Iya saya pernah bilang begitu ke Pak Ahok. 'Pak, mudah-mudahan Bapak terpilih (lagi) ya. Kalau enggak terpilih, saya pensiun'," kata Heru di Balai Kota, Kamis, 28 Juli 2016. Heru mengatakan dia akan mengajukan pensiun dini pada usia ke-51. Normalnya, usia pensiun pegawai negeri sipil (PNS) adalah 60 tahun.
BACA: Pilgub DKI Jakarta, Ahok Putuskan Maju Lewat Jalur Partai
Namun, Heru masih bisa mengajukan pensiun dini lantaran ia sudah mengabdi selama 20 tahun. Heru berkeyakinan ia tidak akan mengundurkan diri dari PNS. Janjinya itu ia lontarkan karena ia yakin Ahok pasti terpilih lagi menjadi Gubernur Jakarta sehingga ia bisa menghabiskan sisa pensiunnya jadi PNS. "Ini kayak kiasanlah."
Saat Ahok memutuskan untuk maju lewat jalur perseorangan dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta, nama Heru Budi Hartono mencuat ke media lantaran ia digadang-gadangkan menjadi bakal calon wakil gubernur yang akan mendampingi Ahok.
BACA: Pilih Jalur Partai, Habiburokhman Klaim Menang Lawan Ahok
Namun, pasca-Ahok mendapatkan dukungan dari tiga partai politik, yakni Partai NasDem, Partai Hanura, dan Partai Golkar, nama Heru seakan meredup. Terlebih setelah Ahok akhirnya menyatakan ia lebih memilih untuk melenggang bersama partai-partai tersebut dalam pemilihan gubernur nanti.
Mendengar kabar tersebut, Heru hanya menanggapinyan dengan santai. Heru yakin Ahok kembali menjadi gubernur dengan siapa pun itu wakilnya. Meski banyak pihak yang mengait-ngaitkan nama Ahok kembali merapat dengan wakilnya saat ini, Djarot Saiful Hidayat, Heru mengaku menerima keputusan yang diambil Ahok nantinya.
BACA: Maju Lewat Parpol, Spanduk Tolak Ahok Bermunculan
"Kan sudah ada spanduk-spanduk Ahok-Djarot. Sekarang kan sudah jadi Gubernur dan Wakil Gubernur, sehingga enggak masalah (maju lagi). Tidak ada masalah. Siapa pun yang dipilih oleh Pak Gubernur, enggak masalah," katanya.
LARISSA HUDA
BACA JUGA
Arief Rachman Diberhentikan dari Labschool
Dua Alasan 'Jalan Pulang' Sri Mulyani Menjadi Lapang