Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Dorong Politeknik Beraliansi dengan Industri

image-gnews
Seorang siswa mengemudikan mobil bambu rancangan siswa SMK Politeknik TEDC Kota Cimahi pada Lomba Gelar Teknologi Tepat Guna di Cimahi, Jawa Barat. (22/4). Mobil bambu bertenaga baterai ini dapat menempuh jarak 200km/kwh dengan kecepatan 40km/jam. TEMPO/Aditya Herlambang
Seorang siswa mengemudikan mobil bambu rancangan siswa SMK Politeknik TEDC Kota Cimahi pada Lomba Gelar Teknologi Tepat Guna di Cimahi, Jawa Barat. (22/4). Mobil bambu bertenaga baterai ini dapat menempuh jarak 200km/kwh dengan kecepatan 40km/jam. TEMPO/Aditya Herlambang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Ahli Menteri Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi Bidang Relevansi dan Produktivitas, Agus Puji Prasetyono, mendorong politeknik sebagai pencetak sumber daya manusia berketerampilan menengah lebih intens beraliansi dengan dunia industri. Aliansi itu penting karena dengan begitu, pengelola politeknik bisa memetakan dengan baik kebutuhan industri, sehingga peluang lulusan politeknik untuk diterima di pasar kerja semakin besar.

Hal itu disampaikan Agus dalam acara diskusi terbatas yang digelar Kemenristek Dikti di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines), Tembalang, Semarang, pada Jumat, 29 Juli 2016 lalu. Saat ini, kata Agus, ada 262 penyelenggara politeknik negeri dan swasta di Indonesia, yang berpotensi besar untuk berkontribusi dalam perkembangan industri.

Untuk mewujudkan hal itu, Agus menilai  semua politeknik harus bisa mengenali potensinya dan memahami masalah yang dihadapi industri. “Dari situlah, politeknik bisa mulai membenahi kurikulum pendidikannya agar sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar kerja,” ujar Agus Puji Prasetyono.

Agus menjelaskan, saat ini ada perubahan paradigma dalam skema pendanaan program-program pemerintah. Sebelumnya, penganggaran di pemerintah mengacu pada 'money follow function'. Tapi kini penganggaran berubah menjadi 'money following program' atau uang mengikuti program yang akan dilaksanakan.

Dengan paradigma ini, penyelenggara politeknik berkesempatan mengajukan program kepada Kemenristekdikti yang punya dampak besar terhadap industri.

Saat ini Kemenristekdikti sudah mendorong agar produk yang dihasilkan politeknik mengarah pada tingkat kesiapan teknologi (Technology Readiness Level) level 9. Pada level ini, sebuah teknologi sudah dianggap proven atau terbukti andal, karena sudah lulus uji lapangan, uji fungsi, serta bisa diterima pasar. “Politeknik seharusnya bisa berkontribusi menciptakan purwa rupa layak pasar karena memiliki infrastruktur yang lebih baik dibandingkan universitas,” ujar Agus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Dirjen Kelembagaan dan Dikti Kemenristekdikti, Patdono Suwignyo, menekankan pentingnya politeknik berbadan hukum. Karena dengan berstatus badan hukum, sebuah politeknik negeri bisa mengelola sumber daya manusia dan keuangannya secara mandiri atau otonom, dan melakukan banyak terobosan.

Meski memiliki otonomi, politeknik negeri berbadan hukum tetap harus tunduk terhadap kebijakan pemerintah. Artinya tidak boleh menentang kebijakan pemerintah. “Semisal, tetap harus menerima 20 persen mahasiswa dari kalangan miskin. Kebijakan ini tidak boleh ditentang,” tutur Patdono.

Dari 262 politeknik di Indonesia, sebanyak 43 politeknik berstatus negeri, dan 166 politeknik lainnya berstatus swasta, dan 53 lainnya merupakan politeknik kedinasan. Politeknik paling banyak berada di Pulau Jawa dengan jumlah 128 politeknik, sebanyak 60 politeknik tersebar di wilayah Sumatera, Kepulauan Riau, serta Bangka Belitung. Sedangkan Papua dan Papua Barat hanya memiliki sembilan politeknik.

DESTRIANITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

27 September 2021

Seorang anak bermain di dekat Tugu Api Pancasila di TMII, Jakarta, Ahad, 12 September 2021. Pengelola mulai membuka dua wahana di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yakni Taman Reptilia dan Taman Burung untuk rekreasi masyarakat saat masa Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Jakarta. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.


Bio Farma: Perlu Rp 103 Miliar untuk Kembangkan Vaksin Covid-19

15 Juli 2020

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic
Bio Farma: Perlu Rp 103 Miliar untuk Kembangkan Vaksin Covid-19

Honesti telah berkomunikasi dengan tim Kementerian Riset dan Teknologi terkait keperluan pembiayaan pengembangan vaksin Covid-19


CPNS 2019, Peminat Kementerian Riset dan Teknologi Paling Sedikit

27 November 2019

Suasana kegiatan Simulasi Computer Assisted Test (CAT) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang digelar Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel bekerjasama dengan yang digelar di Car Free Day (CFD) Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Ahad, 17 November 2019. ANTARA/Humas Pemprov Sulsel
CPNS 2019, Peminat Kementerian Riset dan Teknologi Paling Sedikit

Persaingan dalam seleksi calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2019 semakin ketat, namun di sisi lain ada pula formasi yang sepi peminat.


Kementerian Buka Program Dosen Merenung, Ini Tujuannya

15 Agustus 2019

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Kementerian Buka Program Dosen Merenung, Ini Tujuannya

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menghelat program Dosen Merenung agar pengajar bisa mengembangkan potensi keilmuannya.


Cegah Radikalisme, Menristek Minta Kampus Data Medsos Mahasiswa

26 Juli 2019

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir saat menjadi pembina upacara pada upacara peringatan Hardiknas di Universitas Indonesia (UI), Depok, Kamis, 2 Mei 2019. Hardiknas diperingati setiap tanggal 2 Mei, untuk mengingat sosok Ki Hajar Dewantara. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Cegah Radikalisme, Menristek Minta Kampus Data Medsos Mahasiswa

Menristekdikti meminta kampus mendata akun media sosial mahasiswa hingga pegawai untuk cegah radikalisme.


Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

23 Mei 2019

Seorang anggota PPSU membersihkan jalanan pasca kerusuhan Aksi 22 Mei di kawasan Gedung Bawaslu, Jakarta, Kamis 23 Mei 2019. Sebanyak 12 unit kendaraan penyapu jalan, delapan unit mobil bak terbuka, dan sembilan unit truk anorganik untuk membantu pembersihan area tersebut. TEMPO/Subekti.
Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.


Kementerian Riset Gelar Startup Summit di JIExpo pada 10 April

6 April 2019

Kapal pelat datar inovasi para peneliti Universitas Indonesia. Istimewa
Kementerian Riset Gelar Startup Summit di JIExpo pada 10 April

Acara yang digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, tersebut bakal dihadiri sekitar 5.000 startup.


1.200 Lebih Startup Jadi Binaan Kementerian Riset

1 April 2019

Menteri Riset Mohamad Nasir menjelaskan startup binaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Erwin/Tempo
1.200 Lebih Startup Jadi Binaan Kementerian Riset

Menteri Mohamad Nasir mengatakan startup tersebut berawal dari riset, yang setiap tahun mengalami peningkatan.


KIP Kuliah Diprioritaskan untuk Berkuliah di Dalam Negeri

13 Maret 2019

Sejumlah calon mahasiswa mengikuti Ujian Seleksi Nasional Masuk perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2012 di Universitas Negeri Medan, Sumut, (12/6). Ujian SNMPTN yang berlangsung serentak di Indonesia tersebut memperebutkan 106.363 kursi yang disediakan oleh 61 Perguruan Tinggi Negeri. ANTARA/Septianda Perdana
KIP Kuliah Diprioritaskan untuk Berkuliah di Dalam Negeri

KIP Kuliah bakal diprioritaskan untuk membiayai kuliah di perguruan tinggi dalam negeri ketimbang di luar negeri.


Lulus, Siswa Pemegang Kartu Indonesia Pintar Dapat KIP Kuliah

12 Maret 2019

Direktur Enterprise and Business Service PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Dian Rachmawan dan Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Naim disaksikan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir menandatangani Nota Kesepahaman
Lulus, Siswa Pemegang Kartu Indonesia Pintar Dapat KIP Kuliah

Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi menyebut kelompok penerima KIP Kuliah adalah siswa-siswa yang sebelumnya terdaftar sebagai pemegang KIP.