Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Pengacara HAM Papua Diakui Juri Lawyers for Lawyers Award

image-gnews
Pengacara HAM dari Papua, Olga Hamadi dan Gustaf Kawer. Tabloidjubi.com
Pengacara HAM dari Papua, Olga Hamadi dan Gustaf Kawer. Tabloidjubi.com
Iklan

TEMPO.CO, Jayapura - Dua pengacara hak asasi manusia (HAM) dari Papua, Olga Hamadi dan Gustaf Kawer, hari ini mendapatkan pengakuan khusus dari juri Lawyers for Lawyers Award di Amsterdam, Belanda. Juri yang terdiri dari para ahli hukum menempatkan mereka dalam peringkat ketiga dari nominasi ketat untuk mendapatkan penghargaan yang dimenangkan oleh pengacara HAM dari Rusia, Magamed Abubakarov.

Kedua pengacara HAM Papua ini dinominasikan oleh TAPOL, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di London.

“Keduanya layak mendapatkan pengakuan ini karena mereka telah mendedikasikan diri untuk melakukan advokasi hukum untuk masyarakat di Papua.” kata Paul Barber, Kordinator TAPOL, kepada Jubi, 31 Juli 2016.

"Penghargaan ini merupakan bukti dedikasi, keberanian dan profesionalisme Olga Hamadi dan Gustaf Kawer serta para pengacara HAM di Papua. Pemerintah Indonesia harus memberikan perhatian, melindungi hak-hak mereka dan memastikan agar mereka dapat melanjutkan kerja-kerja untuk mendapatkan keadilan di Papua," lanjut Paul Barber.

Kondisi pengacara HAM di Papua mengalami situasi yang benar-benar sulit. Dalam menjalankan tugas profesionalnya, mereka juga kerap distigmatisasi sebagai separatis dan mendapatkan ancaman dan intimidasi oleh aparat yudisial serta kepolisian, militer dan intelejen. Semata karena mendampingi orang-orang Papua yang sering ditangkap hanya karena turut serta dalam demonstrasi dan menyuarakan hak untuk berkspresi.

Dalam laporannya pada penghargaan tersebut, juri berujar:“Keduanya adalah penanda terang di sebuah wilayah, di mana orang-orang kehilangan kepercayaan terhadap sistem hukum dan menghadapi kekerasan setiap kali mereka memprotes ketidakadilan yang merajalela. Kedua pengacara menunjukkan keberanian besar yang terus berlanjut. .. yang dalam situasi secara umum diabaikan oleh dunia luar.”

Para pengacara ini mengambarkan situasi mereka dalam video : Sebuah Kisah tentang Pengacara di Papua’. Video ini dikerjakan oleh seorang Jurnalis Papua dan seorang Video Maker Papua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini Olga Hamadi, SH, Msc adalah Koordinator KontraS Papua, yang memulai bekerja sebagai pengacara HAM sejak bergabung dengan LBH Papua, 2005. Sementara Gustaf Kawer, SH. M. Hum adalah pengacara HAM sejak terlibat di LBH Papua tahun 2000. Keduanya adalah anggota Koalisi Penegakan Hukum dan HAM di Papua, sebuah koalisi pengacara HAM di Papua yang bekerja untuk mendampingi korban yang mendapatkan represi dan mengalami ketidakadilan.

Pengacara HAM dari berbagai dunia dinominasikan dalam Lawyers for Lawyers Award. Hal ini digagas oleh organisasi masyarakat sipil Belanda  Lawyers for Lawyers (L4L), yang berkomitmen untuk membuat para pengacara dapat menjalankan kerjanya secara bebas dan independen, sesuai dengan hukum internasional, Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan Prinsip-prinsip Dasar tentang Peran Pengacara.

Victor Mambor, Ketua Aliansi Jurnalis Independen Papua, menyampaikan ucapan selamat buat keduanya.

“Tidak mudah mendapatkan pengakuan internasional seperti Olga dan Gustaf. Keduanya telah menunjukkan dedikasi yang tinggi pada hukum dan juga orang Papua. Mereka pantas untuk mendapatkan penghargaan tersebut. Selamat untuk keduanya.” ucap Mambor.

Namun Olga tak sempat menerima kabar itu. Awal pekan lalu, Olga dalam usia 34 tahun meninggal di Rumah Sakit Dok 2, Jayapura pada tanggal 28 Juli 2016.

TABLOID JUBI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

11 jam lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.


13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

17 jam lalu

Putri Ayudya sebagai Karin saat berlaga aksi dalam film 13 Bom di Jakarta. Visinema
13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival


Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

17 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (ketiga kiri) berfoto bersama Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (keempat kiri), Wamenhan M Herindra (kedua kanan), KASAL Laksamana TNI Yudo Margono (kiri), KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo (kanan) dan KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kedua kiri) usai mengikuti acara Penyematan Bintang Kehormatan TNI di Kantor Kemenhan, Jakarta, Senin, 15 Agustus 2022. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.


Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

17 jam lalu

Sejumlah prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL berjalan saat mengikuti Upacara Pengukuhan Komando Armada RI (Koarmada RI) di Dermaga Koarmada I Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis 3 Februari 2022. Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan pembentukan Koarmada RI serta mengukuhkan Laksamana Madya TNI Agung Prasetiawan sebagai Panglima Koarmada RI yang pertama. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

Tak hanya prajurit TNI AL, Bintang Jalasena juga diberikan kepada WNI bukan prajurit, bahkan WNA yang telah berjasa.


TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

22 jam lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air


Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

1 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

TNI membantah menetapkan wilayah di Papua, khususnya Paniai sebagai kawasan peperangan atau zona operasi khusus militer.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

1 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

1 hari lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

Pemerintah harus menyelesaikan masalah di Papua dengan cara-cara yang komprehensif dan lintas sektor.


Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

1 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

Kapendam XVII Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan membantah tudingan adanya pengerahan pasukan gabungan TNI-Polri di Paniai.


Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

2 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.