Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Rambu Sebelum Unggah Foto Anak di Media Sosial

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi wanita sedang berfoto selfie. shutterstock.com
Ilustrasi wanita sedang berfoto selfie. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengambil gambar polah anak yang unik dan menggemaskan memang mengasyikkan. Selain sebagai hiburan, wajah anak yang menghiasi ponsel kita akan mengingatkan aktivitas lucu bersama buah hati.

Sering kali kita ingin berbagi kebahagiaan itu dengan orang lain di media sosial. Di berbagai akun media sosial, banyak dijumpai orang tua yang gemar mengabadikan setiap kegiatan si kecil, termasuk segala detailnya. Misalnya, momentum kelahiran, makan pertama, bermain, jalan-jalan, sekolah, hingga tidur.

Tanpa disadari, niat mengabadikan momentum bahagia tersebut dapat menjadi umpan yang memancing niat jahat kelompok tertentu. Anak-anak pun berisiko terjerat aksi predator pedofilia, perisakan (bullying), perampokan, penculikan, pencurian identitas, dan lainnya.

Sebelum memutuskan untuk mengunggah foto atau video yang memuat wajah dan aktivitas anak, ada beberapa rambu yang mesti diperhatikan. Pertama, jangan memasang foto anak beserta dengan identitas lengkap.

Jangan sekali-sekali mengumbar identitas anak, seperti nama lengkap, tanggal lahir, nama sekolah, alamat sekolah, nomor telepon, dan sebagainya di media sosial. Hal tersebut akan memudahkan orang jahat untuk melacak keberadaan buah hati.

Kedua, berhati-hatilah dengan fitur di media sosial. Pastikan fitur geo-tagging atau penanda lokasi dinonaktifkan saat mengunggah foto anak. Ketiga, sebaiknya batasi daya akses atau privasi foto anak sebatas pada anggota keluarga atau lingkungan yang bisa dipercaya.

Keempat, jangan sekali-sekali memasang foto anak dengan tampilan yang memungkinkan dia menerima pelecehan, penghinaan, dan perundungan. Kelima, pikirkanlah sudut pandang anak. Belum tentu semua anak senang fotonya dipamerkan di medsos oleh orang tuanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keenam, jangan memasang foto anak lain tanpa seizin orang tuanya. Ketujuh, informasikan dan ajaklah keluarga dan teman untuk berhati-hati dan lebih bijak saat memasang foto buah hatinya di internet.

Dari sudut pandang psikologis, kebiasaan pamer foto anak di media daring ternyata bisa berdampak buruk bagi kejiwaan anak. Tidak sedikit anak yang terjangkit over-narcisistic syndrome dan terjerat persaingan tidak sehat dengan anak-anak lain sepantarannya.

Psikolog Klinis Rosdiana Setyaningrum menyarankan ketimbang orang tua sibuk mengumbar pencitraan terhadap anaknya di media sosial, ada baiknya mereka lebih fokus pada prestasi riil buah hatinya dalam kehidupan sehari-hari. “Jangan sampai pencitraan di media sosial tidak seimbang dengan kondisi nyata si kecil. Selain itu, dengan mengurangi kebiasaan pamer foto anak di media sosial, orang tua dapat lebih jeli menelaah kondisi dan realitas yang terjadi pada kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Ada baiknya, ponsel pintar dimanfaatkan dengan lebih bijak oleh para orang tua untuk membantu tumbuh kembang putranya. Daripada membanjiri media sosial dengan foto-foto anak secara terus-menerus, manfaatkanlah media daring untuk menggali informasi yang penting. “Lebih baik orang tua menggunakan internet untuk menggali informasi tentang pola asuh yang baik, bagaimana memenuhi gizi anak, atau cara mendidik anak yang baik, ketimbang pamer foto anak secara ekstensif," kata Rosdiana.

BISNIS.COM

Berita lainnya:
Ladies, Jangan Takut Keluar dari Zona Nyaman
Yang Wanita Lakukan Saat Merindukan Kekasihnya
Berusaha Merampingkan Perut tapi Tetap Buncit, Ini Salahnya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

50 hari lalu

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

50 hari lalu

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.