TEMPO.CO, Jakarta - Kemenangan 3-2 yang diraih Chelsea dari Bristol Rovers di putaran kedua Piala Liga, Rabu dinihari, bukanlah kemenangan yang patut dibanggakan. Melawan klub sama guremnya, Burton Albion, Liverpool mampu menang 5-0.
Tapi, setidaknya ada dua hal yang patut disyukuri pelatih Chelsea, Antonio Conte. Ia bisa melihat penyerang anyarnya, Michy Batshuayi, tampil tajam dan mencetak dua gol dalam laga itu. Ini jadi kemajaun besar bagi penyerang asal Belgia itu, yang dalam dua laga sebelumnya hanya jadi pemain pengganti, tapi mampu menyumbang satu assist dan satu gol.
Hal kedua, Conte juga melihat eksperimennya di laga itu cukup berhasil. Pelatih asal Italia itu memilih menempatkan Ruben Loftus-Cheek, yang biasa berpoerasi sebagai gelandang, sebagai penyerang. Ternyata pemain Inggris berusia 20 tahun itu sukses menjalankan peran barunya itu.
Loftus-Cheek terlibat dan berperan dalam gol pertama Batshuay. Ia menahan bola dengan apik lalu mengirimkan umpan melebar pada Nemanja Matic. Setelah itu, ia juga unjuk kekuatan dan skill untuk memberi assist saat Batshuayi mencetak gol kedua.
Conte sudah menerapkan eksperimennya terkait Loftus-Cheek sejak pramusim. Ia antara lain bermain sebagai striker saat melawna tim Austria, WAC RZ Pellets. "Saya sangat suka melihat dia dalam posisi penyerang," kata Conte. "Dalam sistem ini, dengan dua gelandang, Ruben bisa jadi pendukung penyerang bahkan jadi penyerang saat menguasai bola."
Loftus-Cheek menempati posisi gelandang bertahan sejak masuk akademi Chelsea dalam usia 8 tahun. Musim lalu, ia diberi peran berbeda oleh Jose Mourinho. Pemain muda itu ditempatkan sebagai gelandang serang. Menurut analisa media Inggris, bukan karena melihat potensi yang dimiliki pemain itu, tapi karena Mourinho tak percaya dia sudah siap menjadi gelandang bertahan.
Conte tampaknya melihat secara berbeda. Ia melihat pemain timnas Inggris U-21 itu berpotensi menjadi penyerang. "Ia memiliki modal dan karakter untuk itu. Secara fisik ia kuat, ia juga sangat bagus bermain dari belakang. Ia juga memiliki teknik bagus dan tembakan hebat."
Dengan usianya yang muda, tak ada jaminan bahwa tempat di lini depan selalu tersedia bagi pemain ini. Apalagi di tim itu masih ada Deigo Costa. Namun, dengan banyaknya kompetisi yang dihadapi, Conte kini punya alternatif menjanjikan ketika terpaksa harus merotasi pemain atau kehilangan pemain depan karena cedera.
SKY SPORTS | NURDIN