TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi komentar perihal tagar #StopBayarPajak yang meramaikan media sosial Twitter baru-baru ini. Menurut Kalla, apa yang terjadi di media sosial tak dapat sepenuhnya diatur.
“Ya di Twitter macam-macamlah, kami tak bisa kontrol,” ujar Kalla saat ditemui dalam acara Fun Walk and 5K Run Hari Ulang Tahun Pasar Modal ke-39 SCBD, Jakarta, pagi tadi, Minggu, 28 Agustus 2016.
Adapun tagar tersebut menjadi perbincangan netizen di Twitter baru-baru ini. Tagar #StopBayar Pajak merupakan respons netizen atas pelaksanaan program amnesti pajak yang disahkan Dewan Perwakilan Rakyat beberapa waktu lalu.
Amnesti pajak merupakan pengampunan pajak yang diberikan pemerintah kepada orang-orang yang selama ini tak membayar pajak, misalnya dengan menyembunyikan asetnya di negara suaka pajak. Pengampunan dilakukan agar orang-orang tersebut mau memarkirkan dananya kembali ke dalam negeri dan bisa menambah pendapatan negara.
Terkait dengan tagar ini pun, Kalla menyatakan tax amnesty tak berat sebelah. Tax amnesty bukan dibuat untuk orang kaya yang menyembunyikan asetnya tapi juga untuk orang-orang yang luput dalam pembayaran pajak ini. "Tax amnesty itu untuk semua yang belum membayar pajak secara benar selama ini," katanya
BAGUS PRASETIYO