Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mari Bereskan Lemari Pakaian Ala Blogger Berlin

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi wanita dengan lemari yang berantakan. shutterstock.com
Ilustrasi wanita dengan lemari yang berantakan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bukan cuma tubuh yang perlu detoksifikasi, lemari pakaian Anda pun membutuhkannya. Tidak ada salahnya melakukan inventarisasi apa saja yang ada di dalam lemari, apalagi jika pakaian yang lama tidak terpakai semakin menumpuk.

Blogger dari Berlin, Jerman, Anuschuka Rees mendedikasikan diri untuk membantu perempuan mengkurasi lemari pakainnya. Dalam blog Into Mind, Rees menggunakan grafik, infografis, dan daftar yang membuat proses detoksifikasi lemari berorientasi pada fakta dan mengurangi urusan emosional.

Rees juga membuat sebuah buku The Curated Closet yang akan beredar bulan depan. Rees membagi kutipan dari bukunya terkait membereskan lemari pakaian. Anda mungkin harus meluangkan waktu di hari libur atau akhir pekan untuk melakukannya:

Barang yang dibutuhkan:
- Satu atau dua kantong sampah
- Enam kotak atau tas
- Sebuah cermin
- Sebuah kamera atau kamera ponsel
- Siapkan lagu favorit, makanan ringan, dan stamina

Buat label pada enam kotak atau tas tadi dengan tulisan:
1. Donasi atau dijual
2. Kenang-kenangan
3. Buang saja
4. Dibuang sayang
5. Perlu diperbaiki
6. Disimpan

Sekarang, tentukan nasib setiap barang di dalam lemari Anda. Ambil satu per satu isi lemari, mulai dari pakaian, sepatu, handuk, selimut, seprai, dan lainnya. Apa saja kriteria barang yang masuk dalam setiap kota tadi? Perhatikan rambu berikut ini:

1. Donasi atau dijual
Setiap item yang tidak mencerminkan gaya pribadi Anda, tidak terlalu nyaman, atau tidak membuat kepercayaan diri bertambah ketika memakainya. Barang seperti ini tidak layak mempunyai tempat di lemari pakaian. Jika masih dalam kondisi baik, sumbangkan kepada lembaga amal, berikan kepada teman yang mungkin menyukainya, atau menjualnya.

2. Kenang-kenangan
Misalnya, pakaian yang dikenakan saat wisuda, sepatu pernikahan, tas manik-manik yang dibeli dalam perjalanan ke luar negeri. Barang-barang ini telah lama ‘menganggur’ tapi memberikan kenangan khusus. Jadi, Anda bisa menyimpaannya. Pastikan barang tersebut mendapat tempat yang layak di suatu tempat di rumah, tetapi tidak di dalam lemari pakaian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Buang saja
Barang-barang yang layak berakhir di tempat sampah. Apa pun yang bernoda permanen, robek atau rusak dan tak bisa diperbaiki lagi. Berlaku untuk pakaian usang, kaus kaki, dan perlengkapan olahraga.

4. Dibuang sayang
Misalnya ada pakaian yang Anda tidak yakin akan memakainya lagi, tapi masih layak untuk dikenakan. Jika ini yang terjadi, lakukan percobaan pemisahan. Ini cara yang tepat untuk mengetahui ‘perasaan’ Anda terhadap pakaian itu. Pisahkan dan simpan di bawah tempat tidur misalnya. Jika Anda tidak mencarinya lagi, bisa diartikan pakaian itu bisa dibuang.

5. Perlu perbaikan
Siapkan peralatan jahit mini sehingga Anda bisa melakukan perbaikan sendiri, seperti memasang kancing atau resleting. Anda juga bisa memasukkan pakaian yang masih bisa dimodivikasi ulang, misalnya kemeja yang kini terlalu besar dapat dikecilkan dan dipakai lagi.

6. Disimpan
Artinya, barang-barang ini akan kembali ke dalam lemari.

Eits, ‘kerja keras’ belum selesai. Anda harus menata kembali segala item yang masuk ke dalam lemari. Perhatikan lagi susunannya dan pisahkan sesuai dengan jenis dan fungsinya. Contoh, busana kerja, pakaian santai atau kasual, dan segala item fashion yang hanya dikenakan pada musim tertentu.

GLAMOUR | NIA PRATIWI

Berita lainnya:
Tip Memilih Pepaya California
10 Cara Elegan untuk `Mengambil Hati` Dosen
Pakai Lipstik, Cium Selembar Kertas, Lalu Baca Kepribadianmu

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

7 jam lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

8 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

13 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

17 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

28 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

45 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.


Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.


Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), tampil paling formal pada debat capres kelima.


Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 03,  Ganjar Pranowo-Mahfud MD tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

Ganjar Pranowo dan Mahfud Md memutuskan untuk mengenakan jaket universitas alias jaket varsity dalam debat capres kelima.